“Hei, lihat! Sepertinya ada yang tersangkut di dekat batu,” ujar seorang lelaki ketika baru saja selesai memberi minum kudanya. Lelaki yang baru saja usai mengusap wajahnya dan duduk seperti bersimpuh itu lantas melipat alas tempatnya duduk dan bergegas membantu temannya membawa tubuh lemah yang memeluk bebatuan hitam. “Agam, kenapa betisnya berwarna hitam? Seperti hangus terbakar, tapi bukan.” Tubuh itu telah dibawa ke daratan dan diberi selimut. “Aku tidak tahu, kita juga baru sampai di wilayah ini, yang kudengar kerajaan ini memiliki hutan yang dipercaya penduduk sangat menyeramkan, dan aliran sungai ini salah satu terusannya.” “Lalu kita harus bagaimana? Tubuhnya sangat dingin, napasnya lemah, hari juga sebentar lagi maghrib.”Lelaki yang dipanggil Syarif tampak berpikir sejenak. “Sepertinya kita harus memacu kuda lebih kencang larinya. Tak usah lagi bermalam di sini. Tuan ini membutuhkan pertolongan tabib.”“Aku ikut saja. Kau yang ditunjuk pemimpin oleh Sultan Al Fatih.” S
Baca selengkapnya