Share

Debu dan Abu

Api terus menjalar masuk sampai ke dalam penjara. Sebelum terperangkap lebih jauh, Azam berlari kencang tanpa menoleh ke belakang lagi. Namun, ia tak hanya sendirian saja, sebab putra-putra Atma Prabangkara juga mulai mencoba menyelamatkan diri. Mereka yang mencium bau darah manusia di tubuh Azam saling menginjak dan mengejar. Lapar, sebab sudah lama tak diberi makan oleh tuannya.

Lelaki bermata kebiruan itu menerobos kayu yang dibakar api. Pakaiannya terbakar sedikit dan mengenai kulitnya, ia tahan sebisa mungkin perihnya. Ia tak bisa mengeluh lama-lama sebab anak-anak Atma Prabangkara semakin banyak yang mengejarnya dan Arunika belum juga ia temukan.

***

Syarif mengikat leher Nini Sarupa dengan kain panjang yang selalu ia bawa ke manapun. Nenek sihir itu merasa tercekik, ia arahkan kuku-kuku hitam panjangnya untuk menyakiti lawannya. Namun, lelaki yang mahir di medan perang itu melempar kain sisa ke atas dahan pohon. Ia tarik, hingga tubuh Nini Sarupa menggantung di udara. Akan t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status