Share

Memasuki Istana

“Menjijikkan,” ujar Gandari.

Wanita itu tengah memainkan ilusi pada Wisesa. Ia tak pernah menyadari bahwa yang berada dalam dekapannya kini hanyalah seekor ular yang menggelitik di setiap inci kulitnya. Gandari tak pernah rela tubuhnya disentuh siapa pun.

“Tinggal satu langkah lagi, aku masuk ke istana lalu menikam jantung Danur Seta, maka dendamku terbalaskan sudah.”

Wanita itu kemudian menghentikan gerakan tangannya ketika Wisesa telah selesai berpetualang pada ilusi akan dirinya. Lelaki itu tertidur sementara Gandari tetap duduk di sebelah ranjang terjaga hingga fajar menyingsing. Sudah biasa bagi dirinya tidak tidur berhari-hari ketika melancarkan sihir jahat.

Wisesa keluar dari kamar mencari sosok wanita yang ia anggap menemaninya semalam suntuk. Lelaki itu berjalan sembari memegang tengkuknya, masih mencari sisa-sisa sentuhan yang sebenarnya diberikan oleh ular sihir Gandari. Hidungnya menangkap bau sedap, seketika ia berjalan menuju asal aroma itu.

Penyihir itu menyiapkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status