Share

Debaran Hati

Gandari mengalihkan pandangannya dari Syarif, hatinya sedikit menghangat ketika melihat lelaki itu tidak menatapnya terlalu dalam. Tidak seperti Satrio yang menatapnya setajam pisau seolah-olah ingin menikamnya saat itu juga.

“Lama tidak jumpa, Wisesa.” Satrio berjalan ke arahnya tanpa melepaskan tatapan pada Gandari.

“Iya, Tuan. Aku kemari karena mendengar Tuan Prabu mencari pengasuh baru untuk Asmarandana.”

“Oh. Jadi anak Tuan Prabu sudah dikeluarkan dari persembunyiannya, kenapa nekat sekali? Lalu dia siapamu?” tanya Satrio semberi menunjuk wajah Gandari.

“Eh, dia ... dia ... dia masih saudara jauhku. Katanya ingin mengabdi pada istana, karena itu aku membawanya kemari.”

“Cantik, tapi sayang wajahnya kejam.”

Satrio memandang ke wajah Gandari, ia sedikit terkejut dengan dua bola matanya yang berbeda warna, seketika abdi setia Danur Seta itu mengingat ular yang menyerang dirinya juga memiliki dua bola mata yang berbeda dan warnanya sama dengan bola mata Gandari.

***

“Kau sudah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status