Share

Hutan Lembah Hitam

“Seingatku, dulu hutan lembah hitam tidak semengerikan ini. Masih ada tumbuhan beraneka warna sepanjang jalan bahkan banyak kupu-kupu dan burung kecil yang beterbangan. Sekarang semuanya gelap, serasa mati bahkan lebih menyeramkan dari kuburan,” ujar Satrio pada dirinya sendiri.

Abdi setia Danur Seta terus berjalan mengikuti jalan setapak. Sepanjang perjalanan ia merasa seisi hutan memandang dan ingin menelan dirinya bulat-bulat. Beruntung ia adalah kesatria terbaik kerajaan, memiliki ilmu tenaga dalam dan kanuragan di atas rata-rata. Hingga Satrio bisa merasakan ketika bahaya datang mengintai.

“Sepertinya penghuni hutan ini sedang bersiap untuk menyambutku. Padahal aku berniat baik datang kemari.” Lelaki itu mencabut pedangnya yang tersampir di pinggang sebelah kirinya.

“Hai, kau penghuni hutan! Keluarlah, kita selesaikan semuanya baik-baik. Aku adalah utusan kerajaan, hutan ini masih berada dalam wilayahnya. Kau pun seharusnya tunduk pada rajaku.”

Mendengar ucapan pongahnya, see
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status