“Kenapa?” tanya Zidane menatap Annisa yang terlihat cemas. “Ada masalah di kantor?” lanjutnya. “Nggak, Mas. Cuma masalah audit data. Karena ini sudah malam jadi besok saja bahasnya,” jawab Annisa tersenyum lebar. “Oh ....” “Mau lanjut pijat lagi, Mas?” tanya Annisa. “Iya, tapi sambil tiduran, ya. Mas ganti baju dulu,” jawab Zidane kemudian mengganti pakaian koko dan sarungnya. Annisa pun turut melepaskan mukena. Menyisakan pakaian tidurnya yang sudah melekat. Ia naik ke ranjang terlebih dahulu. Setelah itu disusul oleh Zidane. Annisa kembali melanjutkan pijatannya pada kepala sang suami. Zidane berbaring menghadap Annisa. Jadi mereka saling tatap satu sama lain. “Masalah berat pun akan terasa ringan kalau kaya gini. Dipijat sama kamu, lihat muka kamu.” “Apa, sih, Mas. Kamu setiap hari juga lihatnya muka aku. Emang ada wanita lain?” singgung Annisa menutupi groginya. “Ya nggak ada, Kia. Mas tidak akan berpaling dari kamu walau disuguhkan miss dunia sekalipun
Baca selengkapnya