Tubuh lelaki itu hendak menghindar. Namun, tertahan oleh sebuah teriakan dari Maya yang memanggil namanya. Dengan terpaksa, Iyan berbelik lagi dan mengulurkan tangan meminta belanjaannya. “Aku traktir makan bakso, yuk,” ajak Maya pada Iyan. “Gak usah,” tolak Iyan dingin. Ia masih merasa tidak suka karena disalahkan pada malam itu. “Oh, gak mau, ya? Ya sudah, aku mau makan sendiri. Tadinya aku butuh teman. Gak papa, kalau Mas Iyan tidak mau,” ujar Maya santai. Ia lalu merapikan barang belanjaan yang ada di motor agak tidak jatuh. Setelahnya, berniat pergi. “Eh, mau makan dimana?” tanya Iyan saat tubuh Maya sudah berbalik. Wanita itu tersenyum lebar. ‘Lagaknya menolak,’ batinnya berujar. Mereka lalu menuju sebuah warung bakso yang terletak tidak jauh dari tempat parkir. Maya segera memesan dua mangkuk, tak lupa juga minumannya. “Minumlah,” ucap Maya mempersilakan saat minuman telah datang. “Terima kasih,” jawab Iyan dingin. ‘Ketus, dingin, juga masih mau diajak makan,’ batin May
Last Updated : 2022-05-28 Read more