Share

Bagian 23

Selepas kepergian Iyan, Maya tak langsung tidur. Bapaknya masih duduk terpekur melihat tayangan televisi.

“Kamu sudah berteman dia sejak lama?” tanya bapak Maya ketika dirinya hendak masuk ke kamar. Ia urung. Memilih duduk di kursi yang ada di depan benda berlayar lebar itu.

“Ya, selama aku jualan, Pak. Dia tukang parkir di pasar. Kenapa? Bapak keberatan? Kalau iya, aku akan menjauh,” jawab Maya.

“Tidak. Bapak tidak pernah keberatan, kamu mau berteman dengan siapapun. Bapak percaya, kamu bisa mengatasi masalah apapun yang menimpa di hadapanmu. Dan Bapak sudah mendengar kamu berbicara dengan dia tadi,” ujar bapak Maya lalu berhenti sejenak. “Setiap manusia itu punya keburukan. Tapi, dia juga punya nilai kebaikan bila kamu menggalinya. Dari yang Bapak tahu dengan mendengarkan dia cerita sesekali waktu. Dia dan keluarganya memang unik dan antic. Tapi sepertinya, dia pria yang mampu menahan nafsu serta syahwatnya. Kalau dia tidak bisa menjaga itu, sudah dia buang barangkali, istrinya. Ata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
eh bambang! kamu gak pernah salah dan selalu benar itu teori dari mana? teori keegoisan iya
goodnovel comment avatar
Aisyah Chasby
rame lagi kalo ceritanya Iyan sama Aira
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status