Share

Bagian 19

“Kenapa pintu rumah Rumi tertutup tadi, Ayah? Kenapa ibunya tidak keluar setelah aku panggil-panggil?” Aira bertanya pada sang ayah saat sudah sampai rumah.

“Kamu nakal sama Rumi tadi?” tanya Iyan menginterogasi anaknya. Baru kali ini, Iyan merasa malu dengan ulah putri kesayangannya.

“Aku tidak nakal sama Rumi, Ayah,” elak Aira.

“Ayah dengar tadi kamu bentak dia.”

“Aku sedang memasak, aku meminta Rumi untuk mengambilkan bahan-bahan. Dia tidak mau.”

“Ibu Rumi sudah bilang sama Ayah. Kamu suka bentak-bentak Rumi. Ayah juga dengar sendiri tadi.”

Aira menunduk.

“Kamu sudah tidak boleh bermain ke sana lagi, kata ibu Rumi,” ujar Iyan memberi tahu.

Aira terlihat sedih.

“Tidak apa-apa. Besok-besok, Ayah akan mengajak kamu bermain ke rumah Tante Maya,” ucap Iyan lagi. Iya merasa tidak tega kalau harus memarahi Aira.

***

“Aira sepertinya sudah menjadi korban salah asuh,” ujar Maya saat Iyan datang berkunjung malam harinya. Ia menceritakan semua yang dialami Aira termasuk penolakan ibu Rumi.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
nah kan itulah hasilnya Iyan.... syukur dapat hidayah dari ocehan Maya.. kalau orang kain yang ngomong gak di rengges sih
goodnovel comment avatar
Zakariah Slankers Fals Mania
yah begitulah hasil dri didikan keluarganya, jadilah airah yg angkuh
goodnovel comment avatar
Yasin Ariffzaif
Aira jadi egois karena salah nenek ,ayah sekeluarga ,,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status