"Matilah, Kamu!" Lagi-lagi Roe berhasil membunuh pria berbaju hitam. Sang jenderal itu menggila, sekuat tenaga Roe berusaha menyelamatkan Myran. Sangat jauh dari harapan. Padahal, awalnya Myran berharap akan membantu Roe mengalahkan musuh-musuhnya. Akan tetapi, yang terjadi justru sebaliknya. Pangkal bahu Myran tersayat pedang. Pangeran itu nyaris terjatuh karena kejutan luka di bahu. Meski pegangan tangannya mulai bergetar, pangeran kedua tetap bersikeras untuk melanjutkan pertarungan. Ini untuk pertama kalinya Zeth menyaksikan Myran penuh semangat menantang kematian. Meski begitu, semangat saja tidak cukup untuk bertahan dari ganasnya pertempuran. Keahlian, kekuatan, dan kecepatan adalah segalanya. Itu adalah kecakapan yang harus dimiliki setiap prajurit layaknya sekor citah yang berlari, membunuh, dan makan dengan cepat. Karena itulah citah menjadi salah satu predator tercepat dan terkuat lagi disegani. "Ah!" Kali ini Myran mengerang karena salah satu sisi pahanya tersayat. Warn
Last Updated : 2021-12-03 Read more