Share

Bab 145 Sang Penyelamat

Mendorong pria berambut merah, Alisya menjerit ketakutan.

"Tidak usah mengambil kesempatan dalam kesempitan!"

Sang kapten bangkit kemudian terduduk.

"Aku menyelamatkanmu. Jika tidak kamu sudah jatuh ke laut!" kilah sang kapten, dia memang benar.

Alisya menghela napas panjang, wajahnya menengadah ke langit yang sepertinya enggan untuk meredakan hujan. Jeritan paus kembali terdengar, membuat jantung Alisya kembali berdebar.

"Baiklah, sepertinya aku membuang-buang waktuku di sini." Sang kapten bangkit hendak meninggalkan Alisya.

"Tunggu!" lirih Alisya dengan suara menggigil.

Kapten berambut merah menoleh memberikan isyarat kepada Alisya untuk naik di perahunya. Karena tidak mempunyai pilihan lain Alisya terpaksa mengikuti pria asing yang baru saja dia temui. Selama dalam perjalanan menuju ke kapal keduanya hanya saling diam.

"Kapten!" teriak awak kapal khawatir menyambut kedatangan sang kapten.

"Kapten?" lirih Alisya, pria itu hanya menyeringai.

Setelah sampai di atas kapal, para
Sunny Zylven

Saya ucapkan 'terima kasih' sebesar-besarnya kepada para pembaca setia yang telah merelakan waktu untuk membaca buku ini. Juga, merelakan uangnya untuk beli koin buku ini, menulis komentar, review, memberikan gem/vote, mengajak orang-orang untuk membaca buku ini.😍😍😍 Thanks, I ❤️ U. Dukungan kalian sangat berarti buat author Sunny 😍

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status