Share

Bab149 Pria terbaik?

Sang kapten menyeringai dengan kedua tangan bertumpu di kedua sisi Alisya.

"Nah ... begitu lebih baik. Aku sudah tidak sabar melihatmu menggeliat dan mendesah."

Pandangan mata kapten menjadi semakin liar, berharap segera menumpahkan hasrat kepada wanita cantik di bawahnya. Saat kapten hendak mendekatkan bibir, tiba-tiba sang putri mendorong dada kapten dengan kencang.

"Tapi jangan sekarang! Tubuhmu bau minuman keras!" ucap Alisya membuat kapten terkejut.

"Benarkah?" sang kapten menangkap napas dengan tangan, kemudian menciumnya.

"Apakah menurutmu ini buruk?" tanya kapan tanpa rasa bersalah.

"Ya, sangat buruk. Aroma itu membuatku ingin muntah!"

Sang kapten terdiam dan mengatur napas. Padahal hasratnya sedang menggebu.

"Kapten, bukankah kamu memintaku untuk menikah?"

"Ya."

"Aku bersedia menikah denganmu, tetapi dengan syarat ...."

"Apa syaratnya?"

"Beri aku penangguhan waktu untuk menunggu apakah aku mengandung anak raja atau tidak."

Sang kapten kembali terdiam, kedua tangannya ter
Sunny Zylven

Saya ucapkan 'terima kasih' sebesar-besarnya kepada para pembaca setia yang telah merelakan waktu untuk membaca buku ini. Juga, merelakan uangnya untuk beli koin buku ini, menulis komentar, review, memberikan gem/vote, mengajak orang-orang untuk membaca buku ini.😍😍😍 Thanks, I ❤️ U. Dukungan kalian sangat berarti buat author Sunny 😍

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status