Share

Bab 153 Kapten Efatta

"Kapten, sekarang kita berada di mana?" tanya Alisya penasaran.

"Barat daya kerajaan Samargdyzh." Kapten berdiri di depan hamparan peta. Di samping pria nomor satu di kapal Skorpiozh berdiri juga Roni, selaku tangan kanan Kapten dan tiga orang awak kapal lain.

"Apakah kita akan menuju ke daratan?" tanya Alisya lagi.

"Kamu bosan di atas kapal?

"Sedikit." Kedua bahu Alisya terangkat bersamaan.

Kapten tidak menjawab kemudian kembali melihat ke arah peta. Kurang lebih satu bulan lamanya kapal Skorpiozh tidak melabuh di pulau mana pun. Persediaan makanan dan lain-lain sepertinya juga sudah menipis.

"Pulau terdekat saat ini adalah pulau Akrizh." Roni menuding sebuah pulau kecil di perbatasan timur laut kerajaan Kosmimazh.

"Akankah kita ke sana, Kapten?" tanya Roni.

"Tidak!" Ekspresi wajah kapten berubah masam seketika.

"Kenapa tidak mampir ke sana?" Alisya bertanya penasaran. Tanpa diduga kapten seperti sengaja mengabaikan pertanyaan Alisya.

Menarik! Ada sesuatu yang disembunyikan kapten
Sunny Zylven

Saya ucapkan 'terima kasih' sebesar-besarnya kepada para pembaca setia yang telah merelakan waktu untuk membaca buku ini. Juga, merelakan uangnya untuk beli koin buku ini, menulis komentar, review, memberikan gem/vote, mengajak orang-orang untuk membaca buku ini.😍😍😍 Thanks, I ❤️ U. Dukungan kalian sangat berarti buat author Sunny 😍

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status