Share

Bab 160 Karena Kutukan?

"Ayahanda ... jangan pergi ...." Alisya melindur.

Cahaya temaram rembulan menerobos jendela kabin menyinari wajah sang putri yang dihiasi bintik-bintik keringat. Untuk kesekian kalinya Aisya terlihat begitu merana saat terlelap. Padahal biasanya wajah wanita itu begitu tenang saat matanya terpejam.

"Maafkan aku ...." lanjut Alisya dengan nada bicara seakan menangis di dalam mimpi.

Tangan kapten mengelap bagian basah wajah sang putri dengan sapu tangan. Entah kenapa, rasanya begitu iba melihat Alisya dalam keadaan seperti itu. Apa lagi sebelumnya sang putri menyebut nama ayahanda. Pasti mimpinya tidak jauh dari konflik keluarga kerajaan.

"Alisya, jangan sedih. Aku akan selalu ada untukmu." Sebuah kecupan mendarat di dahi sang putri.

Tidak bisa dipungkiri, setelah pembajakan kapal pengangkut budak hubungan Alisya dan Efatta semakin membaik. Keduanya mulai belajar saling memahami satu sama lain. Meski begitu, di antara keduanya terdapat jurang pemisah yang cukup dalam. Selain Alisya
Sunny Zylven

Hallo, Pembaca! Jika kamu suka karya ini, jangan lupa masukan ke pustakamu, Ya! Ikuti terus kisah Alisya hanya di Goodnovel! 😃 Dukung author dengan memberikan review bintang 5, vote/gem, dan ajak teman-teman anda untuk membaca kisah ini. Terima kasih.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Sakura Asahara
knpa masih blum ada lanjutanx,,,Thor tolong up banyak dong
goodnovel comment avatar
Sakura Asahara
bukankah yg lebih merana itu alisya,,,msti Gonta ganti pasangan,,,mirisssss
goodnovel comment avatar
Sakura Asahara
trnyata raja msih blum ikhlas lepasin alisya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status