Share

Bab 165 Perkelahian Di Penginapan

"Jangan coba-coba menguji kesabaranku! Kenapa kamu ingin membunuhku?" Mata Efatta dan gadis bertusuk konde bunga daisy beradu pandang.

"Lucu sekali ...." terdengar tawa dari gadis yang dicengkeram sebelah bahunya oleh kapten.

"Ada banyak alasan seseorang ingin membunuhmu, Kapten. Kenapa tiba-tiba kamu bertindak seolah tidak mempunyai musuh?" Kedua alis gadis bertusuk konde bunga daisy terangkat bersamaan.

"Jangan buang waktuku. Cepat katakan apa maumu!" Efatta mengetatkan rahang seraya tidak sabar ingin melumat gadis di depannya.

"Apa kamu melupakan ini, Kapten?"

Gadis bertusuk konde bunga daisy menarik ke bawah kerah gaun di sebelah kiri. Tampak sebuah bekas luka di atas permukaan kulit seputih susu.

"Aku mendapatkan ini darimu lima tahun lalu. Apa kamu ingat?" Raut wajah gadis bertusuk konde bunga daisy berubah masam. Kedua tangannya mengepal erat.

Sekilas Efatta mengernyitkan alis. "Aku tidak ingat," kata kapten tiba-tiba.

"Katakan saja apa maumu!" Lanjut kapten.

"Benar-ben
Sunny Zylven

Saya ucapkan 'terima kasih' sebesar-besarnya kepada para pembaca setia yang telah merelakan waktu untuk membaca buku ini. Juga, merelakan uangnya untuk beli koin buku ini, menulis komentar, review, memberikan gem/vote, mengajak orang-orang untuk membaca buku ini.😍😍😍 Thanks, I ❤️ U. Dukungan kalian sangat berarti buat author Sunny 😍

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status