Share

Bab 170 Kematian Kapten Licas

"Arrggggghhhh!" Jeritan Alisya melengking bagaikan lolongan serigala di malam bulan purnama.

Spontan jeritan itu mengalihkan perhatian Efatta pada wanita yang masih terikat di kursi. Mata Efatta menangkap gerak dari balik baju sang putri. Wajah Alisya telah semakin pucat dengan bibir mengering.

'Sial! Tikusnya masuk ke dalam baju Alisya!'

Efatta kembali mengayunkan pedang ke kaki Kapten Licas. Refleks sang kapten melompat, selanjutnya mengayunkan pedang ke arah Efatta yang berada di bawahnya. Untungnya Efatta menangkis tepat waktu. Malahan kaki Efatta berhasil menjegal kaki pria bermata satu hingga terjatuh.

Saat Kapten Licas terjatuh Efatta segera melanjutkan serangan. Berguling mengindari serangan, Kapten Licas berhasil bangkit. Saat Kapten Licas baru saja mengumpulkan tenaga, tendangan Efatta segera menghantam jantung kapten berambut hitam.

Terkejut dan menahan sakit, Kapten Licas kehilangan sedikit keseimbangan. Tidak ingin menyiakan kesempatan, Efatta menyabet pedang Kapten L
Sunny Zylven

Saya ucapkan 'terima kasih' sebesar-besarnya kepada para pembaca setia yang telah merelakan waktu untuk membaca buku ini. Juga, merelakan uangnya untuk beli koin buku ini, menulis komentar, review, memberikan gem/vote, mengajak orang-orang untuk membaca buku ini.😍😍😍 Thanks, I ❤️ U. Dukungan kalian sangat berarti buat author Sunny 😍

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Sunny Zylven
Yes ... tujuan utama Alisya sebenarnya kan melawan konspirasi penyihir yang buat hidup dia susah (Terjerat skandal, gagal menikah dengan pangeran mahkota Fasya :D ) Thank you
goodnovel comment avatar
Sakura Asahara
owwww....ada kisah lawan penyihir yahhhh,,,makin seruuuu,,,wowww,,,semangat thor
goodnovel comment avatar
Sunny Zylven
Sabar ya Sakura, Kita dukung aja perjalanan Alisya agar makin kuat sebelum akhirnya melawan penyihir.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status