Share

Bab 148 Kapten, Tolong Aku!

Mendadak suasana di dalam sel Alisya terasa sempit. Napas beraromakan minuman keras terasa menyengat hidung. Tiga orang pria masuk ke dalam sel sang putri. Hanya ada seorang pria jangkung yang tampak ragu berada di luar sel.

"Kawan, abaikan ocehan wanita itu! Kita bisa berada dalam masalah jika mengusik wanita kapten!" Meski sedikit mabuk, otak pria jangkung nampaknya masih dapat berfungsi. Raut wajah pria itu menjadi khawatir.

"Diamlah! Apa kamu tidak bergairah melihat kecantikannya? Kita telah mendapatkan banyak harta rampasan dan wanita hari ini. Apa salahnya kita sedikit bermain-main dengan wanita milik kapten," jawab pria bertato tengkorak, dibenarkan oleh kedua pria lain di dalam sel.

Alisya menangkap obrolan awak kapal mabuk dengan seksama. Bagi awak kapal, Alisya adalah wanita milik kapten, berbeda dengan para gadis di sel sebelah. Alasannya sederhana, karena kapten mendapatkan Alisya dengan tangannya sendiri, hal itu menandakan kepemilikan pribadi, bukan bersama.

Tangan kek
Sunny Zylven

Saya ucapkan 'terima kasih' sebesar-besarnya kepada para pembaca setia yang telah merelakan waktu untuk membaca buku ini. Juga, merelakan uangnya untuk beli koin buku ini, menulis komentar, review, memberikan gem/vote, mengajak orang-orang untuk membaca buku ini.😍😍😍 Thanks, I ❤️ U. Dukungan kalian sangat berarti buat author Sunny 😍

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status