"Kamu bilang akan mengajakku ke markas bajak laut, Kapten?" Mata Alisya menatap lautan luas di tengah terik matahari. "Sepertinya kamu sangat tertarik dengan markas bajak laut." Kapten yang berdiri di sisi Alisya menjawab tanpa menoleh. "Aku hanya penasaran." "Apa yang membuatmu penasaran? Di sana hanya ada pria-pria kasar, pemabuk, suka berjudi, dan bermain wanita. Apa kamu tidak takut?" ucap Efatta dengan santai. "Asal ada kamu di sisiku, aku tidak takut." Alisya menoleh ke arah Efatta, menyaksikan garis wajah pria di sisinya. Dari mata, hidung, pipi dan rahangnya, pria itu terlihat seksi ketika diterpa sinar matahari yang hangat. Rasanya begitu gila, seperti terbang ke atas langit kemudian dihempaskan hingga jatuh ke inti bumi. Dalam sekejap hidup Alisya telah berubah sejak bertemu dengan Efatta. Dari seorang ratu berubah menjadi istri bajak laut kejam. Tiba-tiba Efatta membalikkan wajah, menyadari Alisya tengah menikmati lekuk wajahnya. Sebuah seringai merekah di bibir pria
Terakhir Diperbarui : 2022-01-06 Baca selengkapnya