"Aku hanya seorang dokter, tidak bisa menentukan hidup dan mati seseorang. Aku telah memberinya obat penetral racun. Juga menangani masalah keguguran janin yang dikandungnya. Sekarang dia sedang beristirahat, kamu boleh menungguinya." Tuan Harry memandang Efatta dengan tatapan aneh. "Baik dokter, terima kasih." Akhirnya Efatta bisa bernapas dengan lebih lega. Efatta menoleh ke arah anak buahnya dan berkata, "kalian boleh pergi. Untuk beberapa saat aku akan tinggal di sini bersama Alisya." "Baik, Kapten. Semoga Putri segera kembali pulih," ujar awak kapal berambut keriting kemudian meninggalkan rumah dokter tua bersama awak kapal yang lain. "Ngomong-ngomong, kenapa wanita itu bisa digigit tikus beracun? Hewan itu tidak akan berenang dari negeri Samargdizh ke tempat ini, Kan?" tanya dokter tua tiba-tiba. Tangan mengepal erat, ingatan Efatta memunculkan sosok gadis berambut hitam dengan bibir berwarna semerah darah. "Efatta ... apa maksud dari perkataanmu? Bukankah kita telah ...."
Last Updated : 2022-01-11 Read more