Tidak disangka, setelah melalui hari-hari yang dipenuhi duri beracun di istana, Alisya bisa menari dengan riang gembira. Pandangan mata Alisya menyapu lautan luas berwarna biru yang seolah menyatu dengan langit. Angin yang dingin bercampur hangat mempermainkan rambut merah sang ratu hingga membuatnya berkibar. Seseorang berdiri di sebelah Alisnya, membuat sang ratu menoleh ke samping. "Yang Mulia ...." Alisya menyapa sang raja dengan hangat. Bibir Alisya merekah indah bagaikan kuntum bunga mawar yang mengundang kumbang, membuat sang raja tersenyum lebar menatap keindahannya. "Apa kamu pusing?" tanya Dafandra. Alisya menggeleng pelan seraya tersenyum. "Mual?" tanya Dafandra lagi. Lagi-lagi Alisya melakukan gerakan yang sama."Syukurlah, aku senang mendengarnya." Sang raja menghela napas lega. Pandangan Dafandra mengikuti mata Alisya, menyaksikan hamparan biru tanpa batas. Bagaikan cinta yang menyimpan berjuta misteri dan kejutan. "Berapa lama lagi kita akan sampai di kota Kallizh?"
Last Updated : 2021-11-21 Read more