Share

Bab 136 Berakhirnya Pernikahan Politik

Tanpa sadar air mata Alisya kembali meleleh menganak sungai. Alisya berharap ingatan itu kembali menghilang dari kepalanya. Terjebak dalam dua cinta, merupakan salah satu siksaan paling sempurna.

"Maafkan aku, tidak bisa bersamamu saat dalam masa-masa sulitmu kehilangan bayi dan ingatan."

Ucapan Fayvel membuat Alisya terbeliak. "Kamu tahu aku mengandung?"

"Ya, aku menguping pembicaranmu dengan dokter." Mata Fayvel berkaca-kaca seketika. Akan tetapi, pria itu cukup tegar.

Keheningan kembali menyelimuti tenda seolah membuat suhu udara menjadi semakin dingin. Mata keduanya beradu penuh rindu. Waktu yang berjalan cepat menyeret keduanya berada pada kondisi yang jauh berbeda.

"Kenapa kamu membuat lukisan-lukisan itu? Jika kamu memang bersungguh-sungguh ingin bersembunyi, seharusnya kamu tidak menarik perhatian istana dengan membuat lukisan-lukisan propaganda. Kenapa kamu tidak menjadi pembunuh bayaran?" Alisya menghapus air mata dan menatap dalam kedua mata hitam bagaikan selimut malam.
Sunny Zylven

Saya ucapkan 'terima kasih' sebesar-besarnya kepada para pembaca setia yang telah merelakan waktu untuk membaca buku ini. Juga, merelakan uangnya untuk beli koin buku ini, menulis komentar, review, memberikan gem/vote, mengajak orang-orang untuk membaca buku ini.😍😍😍 Thanks, I ❤️ U. Dukungan kalian sangat berarti buat author Sunny 😍

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status