Share

Bab 45

"Mey, kamu makannya jangan banyak-banyak! Nanti badanmu melar!" Umi berkata sambil mengurangi nasi yang sudah ku tuang ke piringku.

Aku hanya bisa menghela nafas, sambil melirik suamiku yang tengah asik menikmati sarapannya. Berharap mendapat pembelaan dari anak semata wayang mertuaku itu, tapi sayangnya lelaki itu hanya mengangkat bahu. Kode bahwa aku harus menghadapi Umi sendiri.

Padahal aku sudah mengurangi porsi makanku, tapi menurut Umi masih kebanyakan. Kalau sebelumnya aku cuek saja Umi mengatur porsi makanku, karena saat di show room nanti aku bisa makan sepuasnya. Tinggal pesen grab food, beres deh. Tapi sekarang aku sudah dipingit, nggak boleh keluar rumah lagi, karena harus menjalani serangkaian perawatan, agar aku terlihat cantik dan mangklingi saat resepsi nanti. Jadi nggak bisa nambah makan lagi, dong. Aku bisa lemes kalau begini.

Padahal menurut banyak orang, badanku sudah proporsional. Nggak gemuk, nggak kurus. Pas-pasan, body goals istilah kerennya. Tapi Umi masih
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status