author-banner
Muzdalifah Muthohar
Muzdalifah Muthohar
Author

Novel-novel oleh Muzdalifah Muthohar

Jejak Luka

Jejak Luka

Selama dua puluh tahun keberadaannya dilupakan, kini sang ayah datang mengemis maaf. "Bulek mengerti perasaanmu, Ram. Tapi bagaimanapun juga dia orang tuamu," ucap Lilik ketika sudah berada di dekat Ramon. "Orang tua? Orang tua apa yang menelantarkan anaknya? Orang tua apa yang hanya mengejar kesenangannya sendiri, tanpa memikirkan nasib anaknya? Dua puluh tahun Bu Lek, dua puluh tahun? Pernah dia peduli padaku? Pernah sekedar nanya kabarku. Pernah? Nggak pernah, Bu Lek. Baginya aku ini sudah mati, Bu Lek. Jadi jangan salahkan kalau aku juga menganggapnya mati." "Ya, Bu Lek tahu. Ayahmu salah, sangat salah. Tapi lihatlah keadaannya sekarang. Apa kamu nggak kasihan? Kamu nggak iba? Sudah miskin, istrinya sakit pula," ucap Lilik berusaha menyentuh hati Ramon. "Hh! Iba? Apa dia punya rasa iba ketika ibu memintanya mengantar ke rumah sakit? Apa dia merasa iba melihatku sebatang kara? Nggak kan, Bu Lek?" Pantaskah seorang penghianat macam ayahnya mendapat maaf? Baca sampai tamat ya, terimakasih ....
Baca
Wanita Penjaja Cinta

Wanita Penjaja Cinta

Hamil tanpa suami membuat hidupku terlunta-lunta. Tanpa ijazah, tanpa ketrampilan, tanpa pengalaman, membuatku susah mencari kerja. Hingga aku bertemu Mami Monic, yang ternyata seorang mucari. Awalnya aku ditawari bekerja sebagai pembantu, ternyata dia menjebak ku. Dia menjual ku pada pria hidung belang. Sejak itu aku terpaksa menjalani profesi sebagai wanita penjaja kenikmatan, demi menyambung hidup aku dan anakku. Hidup memang kejam, aku mendapat sanksi sosial karena profesi ini. Dibenci, dikucilkan, bahkan anakku pun membenciku. Tapi keluar dari lembah hitam ini bukan hal gampang. Kini datang laki-laki baik meminangku, jujur aku pun jatuh cinta padanya. Tapi, apakah pantas wanita pendosa seperti bersanding dengan laki-laki sebaik dia?
Baca
Pacar Toxic

Pacar Toxic

Luluk dalam dilema. Putus dari pacarnya atau kehilangan pekerjaan. Pasalnya hubungan asmara yang dia lakoni bersama Reymond sudah tidak sehat lagi, dan mengganggu pekerjaannya. Reymond terlalu posesif dan mengatur hidupnya. Bukan hanya itu, ternyata selama menjalin Reymond hanya memanfaatkan Luluk saja. "Kalau aku jadi kamu, sudah dari dulu-dulu aku putusin pacar toxic kek cowok lu itu. Dah, tinggal aja cowok kampret begitu! Stok cowok di muka bumi ini masih banyak. Kamu tinggal pilih mau yang mana?" Begitu nasehat Diani, sahabatnya. Namun, untuk meninggalkan cowok macam Reymond bukan perkara mudah, dia mengancam bun*h diri kala Luluk menuruti nasehat Diani. Reymond nekat menyayat pergelangan tangannya, ketika Luluk mengakhiri hubungan mereka. Bahkan nekat lompat dari lantai 3 rumah sakit tempat dia dirawat, saat Luluk menolak diajak balikan. Bertahan jadi pacar Reymond pun bukan keputusan yang tepat. Cowok itu ternyata punya banyak masalah. Selain malas kerja, dia terjerat judi online dan pinjaman online. Luluk yang tak tahu apa-apa jadi kena getahnya. Dia diuber-uber debt collector yang menagih utangnya Reymond.
Baca
Istri Serakah

Istri Serakah

Setelah menikahinya, aku baru tahu kalau ternyata istriku serakah. Dia tidak hanya ingin menguasai hartaku, tapi seluruh hidupku. Dia membuatku tak bisa berbuat apa-apa, termasuk saat dia memintaku menjual rumah yang ditempati anak-anakku dan mantan istriku. Keserakahan nya membawa kami pada kehancuran.
Baca
Menyerah

Menyerah

Mbak Dita dan Mas Elman, dulunya adalah sepasang kekasih. Hubungan mereka kandas, terhalang restu orang tua, dan Eyang adalah orang yang paling keras menentang hubungan keduannya. Alasan tepatnya aku tidak tahu, yang jelas demi memisahkan mereka, Mbak Dita dikirim ke luar negeri untuk melanjutkan pendidikannya, sementara Mas Elman dijodohkan dengan almarhumah Mbak Diana. Padahal Mbak Diana dan Mbak Dita adalah sepupu. Entah mengapa Eyang begitu membenci Mbak Dita dan keluarganya. Mas Elman menikah dengan Mbak Diana dikaruniai seorang putri cantik Syafia Nazila namanya, biasa dipanggil Zila, yang melengkapi kebahagiaan mereka. Tapi sayang itu tidak lama, ditahun ketiga pernikahan mereka, Mbak Diana meninggal karena kecelakaan. Meninggalkan Mas Elman dengan putri kecil mereka. Enam bulan setelah Mbak Diana meninggal, Mas Elman menikahiku. Bukan karena cinta, tapi karena hanya aku yang bisa meredakan tangis Zila. Kini Mbak Dita datang lagi, berusaha mencuri perhatian Mas Elman lagi. Haruskah aku menyerah? Sementara aku merasa tak sebanding dengan Mbak Dita yang sempurna.
Baca
Penyesalanku

Penyesalanku

Sinopsis "Uma!" seruku lantang, memanggil nama mantan istriku yang nampak tergesa-gesa itu. Uma berhenti sejenak, dan menoleh kearahku. "Maaf, ada yang bisa saya bantu?" ucapnya formal. Seolah kami tidak pernah saling kenal. "Apa kabarmu?" tanyaku basa-basi. "Oh, baik, saya baik-baik saja," jawabnya canggung. Tatap matanya datar, tak ada keramahan di sana. "Anak-anak ---" Belum sempat kuselesaikan ucapanku, Uma sudah memotongnya. "Maaf saya buru-buru, Pak. Ada pasien yang mengalami pendarahan, yang harus segera mendapat tindakan." Uma segera berlalu dan meninggalkan aku begitu saja. Uma pasti malas menjawab pertanyaan basa basiku, karena setelah bercerai, kami benar-benar putus komunikasi. Tak ada lagi nafkah untuk anak-anak, atau perhatian sebagai ayah. Bahkan sekedar bertanya kabaar pun, tak pernah kulakukan. Aku sudah menelantarkan mereka. Melihat Uma yang sekarang membuatku dilanda penyesalan. Wanita yang dulu rela meninggalkan profesinya demi sepenuhnya mengabdi kepada-ku itu, kini bertransformasi menjadi wanita karier yang sukses. Tak ada lagi wanita lemah yang hanya bisa menangis saat kubentak, yang ada wanita berwibawa yang membuat lawan bicaranya bersikap hormat. Dulu kutinggalkan dia dalam keadaan hamil tua anak kedua kami. Bahkan saat melahirkan aku tak menemaninya. Apa kabar anakku sekarang? Seperti apa rupanya? Jujur aku penasaran, sejak dia lahir aku tak pernah menengoknya. Ingin rasanya aku menjumpai dan memeluk mereka bertiga, melampiaskan rindu yang tiba-tiba hadir. Akankah mereka bisa memaafkan dan menerimaku? Penyesalan itu kian menyiksa, mana kala pernikahan ketigaku tak bahagia. Apakah ini karma, karena telah menelantarkan Uma dan anak-anakku? Sejak bercerai dengan Uma, aku tak pernah menemukan wanita sebaik dia. Andai waktu bisa diulang, aku ingin tetap bersama.
Baca
Aku Juga Bisa Cantik, Nyonya.

Aku Juga Bisa Cantik, Nyonya.

Lidya memaksa suaminya untuk menikah lagi, demi mendapat anak yang dia inginkan. Tak ingin suaminya berpaling dan jatuh hati pada istri mudanya, Lidya sengaja memilih wanita dari desa, yang masih lugu dan polos. Yang sama sekali tidak menarik dan bukan tipe suaminya. "Apa tidak ada gadis yang sedikit lebih cantik?" protes Dana. "Sengaja aku pilih yang burik, biar kamu tidak tertarik," jawab Lidya dengan angkuhnya. Namun anggapan Lidya salah besar. Gadis yang dia pikir tidak cantik itu, ternyata mampu merebut hati suaminya. Lalu siapa yang akan dipilih Dana?
Baca
Bukan Pernikahan Impian

Bukan Pernikahan Impian

Suamiku mandul, tapi dia ingin aku merahasiakannya dari siapapun, terutama mamanya. Aku bisa terima itu, bagaimanapun juga aku harus menutupi kekurangan suamiku. Tapi yang membuatku tak habis pikir, suamiku memintaku hamil dengan laki-laki lain, demi mendapat anak untuk menyembunyikan rahasianya. Lalu aku harus bagaimana? Menurutinya? Itu gila namanya! Aku tidak mau berzinah meski itu suami yang minta.
Baca
Anda juga akan menyukai
Dendam Pewaris Yang Terpendam
Dendam Pewaris Yang Terpendam
Urban · Muzdalifah Muthohar
6.7K Dibaca
Nasib si Bungsu
Nasib si Bungsu
Urban · Muzdalifah Muthohar
6.7K Dibaca
PRIA JELEK ITU TERNYATA SULTAN
PRIA JELEK ITU TERNYATA SULTAN
Urban · Muzdalifah Muthohar
6.6K Dibaca
MIRA ANDINI
MIRA ANDINI
Urban · Muzdalifah Muthohar
6.6K Dibaca
Kekasih OB-Ku Ternyata Kaya-Raya
Kekasih OB-Ku Ternyata Kaya-Raya
Urban · Muzdalifah Muthohar
6.5K Dibaca
Pura-Pura Hamil Setelah Keguguran
Pura-Pura Hamil Setelah Keguguran
Urban · Muzdalifah Muthohar
6.5K Dibaca
DMCA.com Protection Status