Pura-Pura Amnesia

Pura-Pura Amnesia

last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-14
Oleh:  JasmineTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
31 Peringkat. 31 Ulasan-ulasan
82Bab
11.0KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Keputusan Amanda untuk berpura-pura amnesia setelah ia terbangun dari koma akibat kecelakaan karena menyaksikan perselingkuhan suami dan mantan kekasihnya, rupanya membawa ia ke dalam masalah yang lebih rumit lagi ketika sikap sang suami mendadak berubah. Ya, Logan yang sejak lima tahun lalu tak pernah mencintainya sebagai seorang istri dan merupakan suami kaku yang tak sedikit pun benar-benar menunjukkan perasaaan kepadanya semenjak menikah, kini sikapnya berbanding terbalik semenjak Amanda mengaku amnesia. Di sisi lain, semua keburukan dan sifat asli orang-orang di sekitarnya pun mulai terkuak. Berhasilkah Amanda melepaskan diri dan bercerai dari Logan seperti yang tengah direncanakannya? Atau, haruskah ia tetap bertahan dalam pernikahan paksaan yang penuh kepura-puraan karena kesalahan semalam yang menjebaknya dalam keluarga pria itu, hingga ia hamil dan membuahkan seorang putra?

Lihat lebih banyak

Bab 1

1. Kecelakaan

"Amanda! Dengarkan, suamimu akan pergi ke sebuah hotel dengan Francesca sore ini!" 

Seruan keras dari sahabatnya dalam telepon yang diterimanya setengah jam yang lalu itu, masih jelas terngiang oleh Amanda hingga ia bergegas mengendarai mobilnya dan menuju ke sebuah alamat hotel yang tak jauh dari butiknya untuk melakukan sebuah pengintaian.

Dan benar saja, dengan informasi waktu yang diberikan oleh Jessica sahabatnya, Amanda kemudian menanti di depan sebuah hotel yang telah disebutkan dalam pesan singkat darinya itu untuk memastikan kebenaran ucapannya.

Hanya selang beberapa menit saja setelah ia sampai dan mengintai di area sisi hotel, muncullah sebuah mobil hitam yang dikenalinya meluncur perlahan mendekati area lobi. Mobil yang tak lain adalah milik suaminya, Logan, berhenti tepat di depan pintu masuk hotel.

"Tak mungkin," lirih Amanda tercekat saat ia kemudian melihat sepasang penumpang yang keluar dari dalam mobil tersebut. Ia membeku karena merasa shock.

Lelehan air mata sontak mengalir deras dari kedua pelupuk wanita cantik yang tengah duduk di dalam mobilnya dan mencengkeram kemudi, hingga membuat jemarinya memutih saat ia melihat sepasang pria dan wanita yang ia kenal kemudian berjalan memasuki hotel.

Sesosok pria yang tegap yang merupakan suaminya itu sedang membelitkan lengannya pada pinggang ramping seorang wanita yang tengah menyandarkan kepalanya di salah satu sisi pundaknya ketika mereka berjalan beriringan memasuki lobi hotel bersama-sama.

"Ternyata benar selama ini kau telah membohongiku dan mempermainkanku, Logan!" geram Amanda dengan isak tertahan sambil menyaksikan pasangan yang telah hilang dari pandangannya itu.

Tak ingin menunggu terlalu lama, akhirnya ia memutuskan untuk turun dari dalam mobilnya dan bergegas masuk ke dalam hotel untuk mengikuti pasangan itu.

Ia menelan ludahnya dan menata lagi hatinya yang berkecamuk saat sepasang punggung yang jelas dikenalnya itu mulai masuk ke dalam lift. Ia refleks bersembunyi pada balik pilar saat kemudian Logan dan Francesca, mantan kekasih suaminya yang masih bergelayut manja itu berbalik setelah mereka memasuki lift kosong.

Beberapa saat setelahnya ketika lift telah menutup,  lift ke dua di sebelahnya kemudian terbuka. Amanda yang sigap, segera masuk ke dalam lift kosong tersebut untuk mengejar pemberhentian pasangan itu hingga ia tiba di salah satu lantai.

Di depannya, hanya berjarak belasan langkah, akhirnya Logan dan Francesca terlihat berhenti di sebuah pintu kamar setelah keduanya sampai. Lagi-lagi, Amanda dengan sigap kemudian menghilang di balik tembok yang tepat berada di sebelah kamar tersebut untuk menyembunyikan dirinya agar dapat mengintai dengan aman.

"Temani aku malam ini, please." Terdengar jelas olehnya ucapan Francesca yang sedikit seperti mendesah saat Logan membuka pintu kamar tersebut dengan sebuah kartu masuk. "Kau tahu bahwa kondisiku sekarang sedang tak baik-baik saja, bukan? Ini semua karenamu."

"Aku tahu, tapi ...."

"Please, Logan," potong Francesca cepat sebelum Logan bisa sepenuhnya menjawab. "Sudah lama sejak terakhir kali kita bersama dan sejak aku mengalami keguguran itu. Tak bisakah kau menemaniku lagi? Bukankah kau sudah berjanji bahwa kau akan bertanggungjawab padaku dan meluangkan sedikit waktumu untukku seperti yang telah kau lakukan selama ini?"

"Oh," lirih Amanda tertahan. Ia begitu terkejut mendengar ucapan Francesca dan buru-buru membekap mulutnya sendiri agar tak mengeluarkan isak tangis yang seketika kembali pecah karena kekecewaan hatinya yang telah remuk redam setelah mendengar ucapan Francesca yang penuh makna dan begitu jelas itu.

Namun, tangis tanpa suaranya tak berlangsung lama karena kemudian tampak seorang pelayan keluar dari dalam lift dengan troli dorong miliknya dan kemudian berhenti di pintu kamar tersebut. Amanda sendiri kemudian menunduk dan berpura-pura sebagai tamu hotel yang sedang sibuk mencari sesuatu di dalam tasnya agar tak menimbulkan kecurigaan.

"Pesanan untuk Tuan Logan," ucap pelayan tersebut saat ia berhenti tepat di depan pintu kamar yang dituju. "Silakan, Tuan dan Nyonya Logan. Pesanan yang sama seperti biasa dengan kamar yang sama. Karena kalian merupakan tamu spesial eksklusif kami yang selalu memesan kamar dengan pelayanan khusus selama dua tahun ini, maka kami juga akan menjamu makan malam sebagai persembahan pelayanan dan rasa terima kasih."

"Wow, sungguh menyenangkan, terima kasih." Terdengar suara Francesca yang riang yang kemudian mempersilakan pelayan tersebut masuk. Ia sendiri kemudian menarik lengan Logan agar dapat mengikutinya.

Karena tak terdengar lagi suara percakapan, Amanda yang penasaran kemudian keluar dari persembunyiannya. Ia melihat pintu kamar yang dimasuki oleh Logan dan Francesca yang masih sedikit terbuka.

Dengan rasa ingin tahu, Amanda melangkah mendekat dan mengintip dari balik celah. Ia kembali tertegun saat melihat pemandangan di hadapannya. Sebuah kamar mewah dengan taburan bunga dan hiasan cantik sudah tertata di atas ranjang itu. Siapa saja pasti tahu bahwa kamar tersebut adalah jenis kamar romantis yang dirancang untuk berbulan madu bagi tamu berpasangan.

"Ini sempurna!" seru Francesca. Terlihat ia kemudian memeluk Logan dengan senyum bahagianya.

Amanda sesaat merasa mual karena emosinya yang tercekat. Ia kemudian menyeret kakinya untuk buru-buru berlari dan kembali masuk ke dalam lift karena begitu terguncang.

"Dasar pria pembohong!" geramnya sambil menggertakkan giginya. 

"Jadi, selama ini benar kau masih menemuinya ya? Apa ia juga mengandung anakmu yang keguguran? Oh, teganya kau, Logan!" lirih Amanda lagi sambil bersandar lemah di dalam lift. Ia seketika merasa hancur dan menyesal dengan pernikahannya.

Amanda lalu mengelurkan ponsel dari dalam tasnya dan menekan sebuah nomor. Dengan menahan isak tangisnya, Amanda kemudian berbicara, "Ha ... halo, Jess," sapanya saat nomor yang dituju menjawab panggilannya.

"Aku akan mengakhiri semuanya. Tolong antarkan Andrew ke rumah. Aku akan segera menyusul kalian," lanjutnya lagi dengan nada berat yang bergetar.

"Ting!" 

Pintu lift yang terbuka, menyudahi panggilan telepon Amanda yang kemudian memutuskan untuk mematikan ponselnya tanpa menunggu jawaban dari Jessica, si penerima telepon. Ia keluar dari lift dengan wajah sembab dan mata yang masih memerah.

Sambil melangkah penuh dendam, ia kemudian mengingat lagi bagaimana perlakuan dingin Logan padanya sejak bertahun-tahun yang lalu selama pernikahan mereka berjalan. Walau selama lima tahun ini mereka selalu berada dalam satu kamar dan ranjang, namun pria itu tak pernah menyentuhnya. Benar-benar tak pernah. Dan kini, ia jelas tahu apa penyebabnya.

"Bodohnya kau, Amanda, bodoh, bodoh!" rutuknya kesal setengah berteriak saat ia masuk ke dalam mobilnya dengan membanting pintu karena menyesali kebodohannya selama ini.

Meski dari awal ia juga tahu bahwa pernikahannya dengan Logan semata-mata hanya karena bayi yang sedang ia kandung saat itu akibat kecelakaan semalam dengan pria yang masih menjadi bosnya kala itu, namun ia tetap merasa sakit hati dan kecewa karena pengkhianatan Logan di belakangnya.

Setelah beberapa saat mencoba meredakan emosinya, Amanda kemudian mengeluarkan ponselnya lagi dan menekan sebuah nomor. Dan tak berselang lama, nomor tersebut menerima panggilannya.

"Halo, Amanda?" jawab Logan, si penerima telepon.

"Kau di mana?" tanya Amanda dengan nada bergetar.

"Aku baru saja selesai meeting. Mengapa? Ada apa? Tak biasanya kau meneleponku dan ...." 

Amanda tertawa kecil karena jawaban Logan dan nada herannya. "Oh, ya? Benarkah? Meeting di dalam suite room dengan ranjang penuh taburan bunga?" balas Amanda sinis.

"Amanda? Apa maksudmu?" jawab Logan terkejut.

"Dasar berengsek kau! Kau kira aku tak tahu apa yang sedang kau lakukan sekarang?" seru Amanda keras dengan napas menggebu dan dada yang naik turun karena luapan emosinya.

"Tenanglah, Amanda. Tolong jelaskan dulu ada apa ini? Kau di mana sekarang?" Masih terdengar nada keterkejutan dari Logan.

"Oh, diam kau pembohong! Aku membencimu, Logan! Benar-benar membencimu, apa kau tahu itu!" serunya kemudian sambil menelungkupkan kepalanya di atas kemudi dan kembali menangis meraung setelah mematikan teleponnya. Ia tak memberi kesempatan pada Logan untuk berbicara karena tak ingin mendengar kebohongannya.

Amanda yang kalut, kemudian mulai menyalakan mesin mobilnya dan menginjak pedal gas dalam-dalam sebelum kemudian ia melaju meninggalkan hotel sialan yang tengah menjadi saksi bisu perselingkuhan itu.

"Cukup sudah! Aku tidak akan membiarkan diriku dibodohi lagi olehmu! Bersiaplah, Logan Maximillian Langdon. Bersiaplah untuk tak melihat anak dan istrimu lagi! Jangan harap kami akan muncul di hadapanmu lagi! Dasar pria berengsek! Aaakkkhh!!"

Teriakan frustasi dan amarah Amanda seketika menjadi teriakan ketakutan saat ia yang mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, tiba-tiba oleng dan menabrak bahu jalan di jalanan sepi dengan benturan yang cukup keras.

"CIIIT ... BRAAKKK!"

Decitan rem dan hantaman dahsyat seketika membuat mobil Amanda terhenti setelah berputar dan berguling beberapa kali dengan sisi depan mobil yang begitu hancur. Dan Amanda sendiri ... tak sadarkan diri.

____****____

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

10
100%(31)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
31 Peringkat · 31 Ulasan-ulasan
Tulis Ulasan
default avatar
Dewi N
Baguss, ceritanya lain dr yg laun
2024-08-04 14:54:46
0
user avatar
Anonymous
Suka sekali dengan ceritanya. Greget bacanya.
2024-04-19 11:37:14
2
user avatar
Titik Nurhidayati
jangan berhenti berkarya ya Thor ,aq sll suka karyamu
2023-10-14 18:11:03
2
user avatar
Rai Seika
Keren dan seru ceritanya, slow tapi tetap menarik untuk diikuti. Semangat terus Kak Jasmine 。◕‿◕。
2023-10-13 01:07:14
3
user avatar
UmiLovi
Seru ceritanya ... sukakk! Mangats Kak otor! Yang suka bacaan dengan genre sejenis bisa mampir di karya "Suami Rentalku Ternyata Tuan Muda Kaya".
2023-10-12 21:03:23
2
user avatar
Afnasya
cerita yang menarik, semangat apdet babnya, Kak baca juga pesona suami yang diremehkan terjerat Pernikahan dengan CEO terima kasih
2023-10-12 19:55:21
1
user avatar
Alika maharani
Suka ini novelnya nggak drama berlebihan banget konfliknya, tapi tetap enak diikuti, hehe
2023-10-03 17:47:35
1
user avatar
Lilian
Bentar lagi tamat kayaknya ya
2023-10-02 19:11:30
2
user avatar
Anonymous
Seperti terlarut bacanya
2023-10-02 09:13:13
2
user avatar
Anonymous
Suka sekali ceritanya, Logan dan Amanda
2023-09-27 11:29:09
2
user avatar
Afnasya
ceritanya seru, semangat up babnya, Kak
2023-09-23 06:59:26
2
user avatar
Momyko
Wah, novel terbaru nih!
2023-09-22 23:39:56
3
user avatar
Heavenly Key
Dari awal cerita udah bikin deg-deg an......... Keren ceritanyaaa
2023-09-20 20:14:46
3
user avatar
Marko
Lanjut thorr..
2023-09-13 07:52:31
2
user avatar
Jasmine
Terima kasih yang telah mengikuti hingga bab terakhir. Maaf jika masih banyak salah penulisan karena kurang telitinya author yang ingin mengejar update bab terbaru setiap hari. Selamat melanjutkan membaca (⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠)
2023-09-12 16:17:22
2
  • 1
  • 2
  • 3
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status