Share

Perhatian

Luna hanya bisa menahan napas sepanjang mereka mandi. Bagaimana tidak menahan napas, bukannya memandikan Bian, justru dia yang sedang dimandikan pria itu. Bian tepat berada di belakangnya, menggosok punggungnya dengan gerakan lembut, namun sangat menyiksa bagi Luna. Ia belum pernah seintim ini dengan seorang pria. Kulitnya yang bertemu dengan kulit Bian terasa terbakar, panas membara. Ini benar-benar hukuman yang paling menyiksa. Bian tidak mendengarkan beberapa protes yang dia layangkan. Seolah pria itu tuli dan hanya fokus pada tubuh Luna, membersihkannya dengan banyak sabun.

"Aku kedinginan." Luna berharap Bian masih punya hati dan kali ini mau mendengarkannya. Dalam hati dia berjanji tidak akan menyembunyikan apa pun darI Bian.

Bian tidak memberikan respon apa-apa. Dia terus menggosok punggung Luna dengan gerakan melingkar.

"Mas, aku kedinginan."

Gerakan tangannya berhenti. Body brush disingkirkan dari tubuhnya.

"Ambilkan handuk."

Artinya dia harus berdiri lagi dan mempertonton
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status