Share

Hentikan, Luna.

Bian duduk di kursi dekat jendela, menikmati ketenangan malam. Pintu kamar mandi terbuka, dan Luna keluar dengan langkah lembut. Rambut panjangnya yang basah mengkilap terurai hingga punggung, memberikan kilauan di bawah cahaya lampu kamar. Ia mengeringkan rambutnya dengan handuk putih yang kontras dengan warna rambutnya yang gelap.

Luna mengenakan pakaian tidur sutra berwarna pastel, berpotongan sederhana namun tetap memancarkan kelembutan. Gaun tidur itu mengalir dengan lembut mengikuti lekuk tubuhnya, menonjolkan kesan feminin dan anggun. Kainnya yang halus membelai kulitnya, memberikan kesan nyaman namun elegan.

Sambil berjalan menuju meja rias, Luna meletakkan handuk di kursi dan mengambil sisir. Ia mulai menyisir rambutnya dengan gerakan yang penuh perhatian, memastikan setiap helai rambut tertata rapi. Luna tampak fokus pada aktivitasnya, sesekali mengamati pantulan dirinya di cermin.

Bian, yang duduk di kursi, memperhatikan setiap gerakan Luna dengan seksama. Tatapannya taj
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status