Share

Bersembunyi?

Luna merasakan aliran panas yang menjalar ke wajahnya, tapi dia dengan cepat menenangkan diri. Sebuah senyum bermain di sudut bibirnya, dan matanya yang secerah madu memandang Bian dengan tajam namun lembut. Ciuman tadi cukup mengejutkan baginya, disusul dengan pernyataan yang terdengar seperti pujian membuat jantungnya berdebar kencang tidak karuan.

"Apa kamu juga tersesat, Mas Bian?" tanya Luna, suaranya terdengar menggoda namun cerdas.

Dia mencondongkan tubuhnya sedikit lebih dekat, namun bukannya memberikan ciuman seperti yang mungkin diharapkan Bian, Luna menatapnya dengan intens, seolah-olah sedang mengajaknya bermain dalam permainan yang hanya mereka berdua yang tahu aturannya.

Luna tersenyum, kali ini lebih dalam. "Pastikan saja, jika kamu tersesat, kamu tidak akan pernah ingin menemukan jalan keluar."

Bian terdiam sejenak, terpesona oleh cara Luna merespons. Ada sesuatu dalam nada suaranya, sebuah ketegasan yang lembut, yang membuat Bian menyadari bahwa Luna bukan hanya seka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status