Share

Apa Yang Kalian Lakukan

Dengan menahan malu dan amarah, Luna meninggalkan gimnasium. Matanya terasa perih menahan tangis. Bian baru saja mengusirnya, membuatnya merasa ditolak mentah-mentah. Ia ingin marah, tetapi tidak memiliki cukup keberanian untuk meluapkan perasaannya.

Setelah mengganti pakaiannya, Luna langsung menuju dapur. Seperti biasa, para pelayan menyambutnya dengan ramah. Luna tertawa getir melihat perlakuan itu. Di sini, di hadapan para pelayan, ia diperlakukan layaknya seorang Nyonya rumah, tetapi dalam hatinya, ia merasa tidak ada bedanya dengan para pelayan. Setidaknya, begitulah yang Luna rasakan.

"Tinggalkan aku sendiri," pintanya dengan suara pelan. Luna ingin membuat kue, memasak makan siang, dan melakukan banyak hal di dapur untuk mengalihkan perasaan jengkelnya.

Dia membuka buku resep mendiang ibunya, mencari inspirasi. Banyak resep yang ingin dia coba, termasuk beberapa yang dia temukan setelah menonton acara memasak di televisi.

Luna tidak sadar berapa lama dia sudah berada di da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status