Share

Ajakan Dinner

Luna menatap Bian dengan pandangan serius. Mencoba menebak maksud pertanyaan Bian. Apakah suaminya itu sedang menggodanya atau bagaimana. Pada akhirnya dia tidak bisa menebak. "Bukan begitu, Mas," jawabnya pelan. "Bunga-bunga itu tidak bisa berbicara, tidak bisa memberi jawaban atas pikiran-pikiranku. Tapi mereka juga tak pernah memberi pertanyaan yang tak bisa kujawab."

Bian menatap Luna, sedikit terkejut dengan jawabannya. "Jadi, kamu lebih suka sesuatu yang tidak banyak bertanya?"

Luna tersenyum tipis. "Tidak, aku hanya menghargai keindahan dan keheningan mereka. Sama seperti aku menghargai percakapan dengan orang-orang di sekitarku."

Bian menukikkan alisnya, matanya menyipit sedikit, mencoba menangkap maksud di balik kata-kata Luna. "Apakah itu sindiran halus karena aku jarang meluangkan waktu untuk berbincang denganmu?"

Luna menahan senyum yang lebih lebar. "Bukan sindiran, Mas. Hanya sebuah pengingat bahwa percakapan itu penting, terutama ketika ada banyak hal yang tidak bi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status