Share

Hadiah Lagi

Luna bangun lebih pagi hari ini. Bahkan matahari belum menyapa. Mungkin bawaan hati yang girang akhir-akhir ini. Saat ia membuka mata, hal pertama yang dia lihat adalah Bian. Pemandangan yang jarang terjadi. Biasanya, Bian selalu bangun lebih awal darinya. Menemukan Bian di sisinya dalam keadaan terlelap membuat jantungnya berdegup kencang. Ini imun baginya, tapi juga siksaan.

Luna menopangkan kepalanya di salah satu tangannya, menatap wajah Bian yang masih terlelap. Senyum lembut menghiasi wajahnya mendengar dengkuran halus yang keluar dari mulut dan hidung suaminya.

Luna duduk bersila, menatap wajah Bian dengan seksama. Jarang-jarang momen seperti ini terjadi dan ia akan memanfaatkannya. "Jika sedang tertidur begini, dia terlihat seperti malaikat tampan," gumam Luna sambil membungkuk mendekatkan wajahnya. "Bagaimana bisa dia tidak memiliki pori-pori di wajahnya? Ah, aku iri sekali. Pasti dia sangat rajin merawat wajahnya."

Luna menurunkan tatapannya dari wajah Bian dan berhenti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status