Share

Tidak Ingin Memelukku?

Hari ini cukup mengduk-aduk emosi bagi Luna. Ciuman, perbincangan layaknya teman, keintiman, harusnya hal tersebut bisa membuat Bian lebih terbuka padanya. Luna sudah maju selangkah demi selangkah, membuka diri kepada Bian, tapi pria itu tetap menutup diri. Bian tidak tahu jika ciuman dadakan tadi hampir membuatnya pingsan.

Luna memegang bibirnya, masih bisa merasakan debaran jantungnya yang kacau karena masih merasakan Bian ada di sana. Apakah ikatan pernikahan yang sakral itu memang seperti ini? Setelah menyaksikan keserakahan dan keargonan ayahnya, diperlengkap dengan kebusukan Juan yang nyaris memperkosanya, dia tidak yakin dia akan mempercayai pria lagi. Tapi bersama Bian, tanpa sadar dia justru menunggu saat-saat terapi bersama Bian.

Setelah makan malam, Bian meninggalkannya, Nathan mengumumkan ada telepon untuknya.

Siapa kira-kira yang menghubunginya? Kenapa harus pergi menjauh ke ruangan khusus. Luna menemukan dirinya mulai penasaran. Bukan hanya tentang Bian secara personal,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status