Share

Kegelisahan Luna

Luna mondar-mandir di kamar, gelisah menunggu kedatangan Bian. Setelah ultimatum keras yang diberikan Bian, Luna langsung bergegas masuk ke kamar dan membersihkan dirinya, memastikan tidak ada aroma orang lain yang bisa tercium oleh Bian yang terkenal dengan indera penciuman tajamnya.

Sudah satu jam berlalu sejak Luna selesai mandi. Rambut panjangnya bahkan sudah kering, tapi Bian belum juga menampakkan dirinya. Luna duduk di tepi tempat tidur, kemudian bangkit lagi, tak bisa menenangkan kegelisahannya. Ia memandang pintu kamar yang tertutup rapat dengan penuh harap dan cemas, berharap Bian segera datang.

Waktu terus berlalu, jarum jam bergerak tanpa henti hingga mencapai tengah malam. Bian masih belum muncul. Rasa takut dan cemas terus menghantui pikiran Luna, membuatnya tidak bisa tenang. Namun, tubuhnya yang lelah akhirnya menyerah, dan tanpa disadari, Luna tertidur di sofa, menunggu kedatangan Bian.

Ketika matahari pagi menyusup masuk melalui celah-celah tirai, Luna terbangun d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status