Share

Adam Terkesima

Luna tiba di sebuah taman kanak-kanak. Mobil yang dikemudikan Adam berhenti di depan gerbang sekolah, dan ia memberi isyarat agar Luna turun dan mengikutinya.

Luna ragu sejenak, lalu akhirnya mengikuti Adam keluar dari mobil. Mereka berjalan melewati halaman yang dipenuhi dengan anak-anak kecil yang sedang bermain, tapi Luna merasa canggung dan asing di tempat itu.

Tak lama kemudian, beberapa guru dan orang tua murid lainnya menyusul di belakang Saka, membawa seorang bocah yang sedang meraung dan menangis keras. Wajah anak itu basah oleh air mata, sementara tangannya menggenggam pipinya yang memerah.

"Ini sudah keterlaluan! Anakmu lagi-lagi berkelahi dan sekarang lihat apa yang dia lakukan pada anakku!" seru orang tua murid dengan nada tinggi, membuat perhatian semua orang tertuju pada mereka.

Adam segera berjongkok di depan Saka, mencoba menenangkan putranya yang terlihat ketakutan. "Saka, apa yang terjadi?" tanyanya dengan lembut, meskipun wajahnya jelas menunjukkan ketegang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status