RAHASIA SLIP GAJI MILIK SUAMIKU

RAHASIA SLIP GAJI MILIK SUAMIKU

last updateLast Updated : 2023-06-04
By:  Vyra FameOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 rating. 1 review
21Chapters
15.3Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Laura merasa curiga pada seroang perempuan yang tinggal di sebelah rumah mertuanya. Pasalnya gelagat aneh wanita yang bernama Anita itu tunjukkan seolah-olah ia sangat dekat dengan sang suami. Ditambah lagi Fauzan kerap kali memangkas uang bulanan yang ia berikan untuk Laura dengan berbagai alasan hingga pada akhirnya Laura menemukan sebuah slip gaji milik suaminya yang membuktikan kalau uang gaji suaminya cukup besar sedangkan dia hanya memberikan tidak ada separuh dari gajinya itu pada Laura. Apakah yang akan Laura lakukan untuk memgungkap kebohongan-kebohongan itu? Apakah ada hubungan antara Fauzan dan juga Anita?

View More

Chapter 1

Hanya dapat sisa gaji

RAHASIA SLIP GAJI MILIK SUAMIKU

BAB 1

"Sayang, ini uang untuk keperluan bulanan bulan ini. Maaf ya cuma bisa kasih segini karena Ibu harus membayar uang untuk kelulusan Putri dan juga untuk rekreasi akhir tahun," ucap Mas Fauzan sembari menyerahkan sepuluh lembar uang berwarna merah padaku. Aku tersenyum sembari menerimanya. Mas Fauzan pun mendaratkan tubuh nya di sampingku yang sedang duduk di atas ranjang. 

"Terimakasih ya, Mas, insya Allah berkah. Dan semoga kedepannya rezeki kamu segera membaik."

"Amiin, makasih ya, Sayang, kamu sudah mau mengerti aku. Maaf kalau lagi-lagi hanya bisa kasih kamu uang segitu. soalnya kamu kan tau sendiri kalau setiap bulannya aku hanya mendapatkan gaji empat juta saja."

"Tidak apa-apa, Mas, aku ikhlas. Toh dari pendapatanku semuanya bisa tercover."

"Kamu memang istri yang terbaik yang aku punya. Aku semakin sayang dan cinta sama kamu."

Cup. 

Betapa kedua pipi ini terasa menghangat mendapatkan perlakuan manis dari Mas Fauzan. 

Tiga tahun pernikahanku dengannya, tidak pernah sekalipun aku melihat cacat dari diri Mas Fauzan selama ini. Pria itu begitu menyayangiku. Bahkan, perlakuannya juga selalu manis padaku. Begitupun dengan Ibu mertua dan adik iparku. Mereka sangat baik padaku.  

"Yaudah aku mau mandi dulu ya soalnya gerah banget." Aku pun sedikit tersentak dan akhirnya  mengangguk menjawab ucapan Mas Fauzan. Setelah Mas Fauzan masuk ke dalam kamar mandi dan terdengar bunyi gemericik air aku pun berniat untuk membereskan barang-barang milik Mas Fauzan seperti tas kerjanya yang tadi belum sempat ia kembalikan ke dalam lemari. 

Saat tangan ini menenteng tas kerja milik Mas Fauzan, tanpa sengaja kakiku tersandung kaki meja di sebelah tempat tidur, membuat tas kerja Mas Fauzan terjatuh dan seluruh isinya keluar berserakan.

Kupunguti satu-persatu barang-barang milik Mas Fauzan, sampai aku menemukan sebuah amplop putih yang entah mengapa firasatku kurang baik dengan amplop ini. Aku balik amplop ini, ternyata segelnya sudah terbuka. Karena rasa penasaran yang tinggi, akhirnya aku langsung mengambil kertas yang ada di dalam amplop ini dan membacanya dengan serius.

"Sepuluh juta? Uang apa ini?" Kubalik lembaran kertas itu ke bagian belakang dan kembali betapa terkejutnya aku melihat jabatan Mas Fauzan. 

"Jadi, Mas Fauzan naik jabatan jadi supervisor? Kenapa dia gak ngomong sama aku?" Berbagai tanda tanya hadir dalam benakku, terakhir yang kutahu Mas Fauzan masih karyawan biasa.Betapa aku sangat terkejut mengetahui kenyataan ini. Apakah selama ini aku telah salah menilai suamiku? Ah, entahlah seketika pusing rasanya kepalaku ini. 

Gemericik air di kamar mandi sudah tidak lagi terdengar. Aku pun memutuskan untuk bergegas mengembalikan tas milik suamiku ini. Biarlah aku tanyakan padanya saja nanti. Aku mau tau apakah dia akan menjawabnya jujur atau tidak. Kubereskan satu persatu barang-barang yang tadi di dalam tas kerja Mas Fauzan yang berserakan. 

"Lho, Dek? Kok kamu masih di situ? Gak siapin makanan buat, Mas?" 

"Iya, ini mau aku siapkan. Emm, Mas, uang untuk Ibu kamu apa sudah kamu kasih?" Mas Fauzan yang akan mengambil baju di dalam lemari mendadak berbalik arah dan menatapku. 

"Belum, rencananya malam ini mau Mas kasih. Makanya ini Mas mandi dulu."

"Aku ikut ya, Mas?" Entah kenapa aku mendadak ingin sekali ikut dia ke rumah ibu mertuaku. Setelah menemukan amplop tadi tiba-tiba firasatku mengatakan ada hal yang tidak beres. Entah itu apa aku belum bisa membuktikannya

"Kok tumben? Biasanya gak mau."

"Ya sesekali, emangnya gak boleh?"

"Ya … ya boleh sih. Tapi kan gak biasanya aja gitu."

"Aku kangen aja sama Ibu. Udah lama juga kan gak ke sana."

"Emm besok saja lah, sudah malam takutnya Ibu juga sudah mau istirahat, ‘kan?"

"Masa sih? Ini baru jam setengah tujuh lho, Mas. Gak mungkin kan habis magrib begini Ibu sudah tidur? Aku tahu kebiasaan Ibu kamu lho, Mas. Apalagi ini malam minggu biasanya kalau aku menginap di rumah Ibumu pasti Ibu sedang asik menghabiskan waktunya dengan menonton televisi sama aku dan Putri." Mas Fauzan tampak pias. Entah apa yang sedang disembunyikannya. Seandainya aku cenayang pasti aku tak perlu menebak-nebak seperti ini. 

"Kenapa, Mas? Kok diam? Kamu keberatan aku ikut ke rumah Ibu? Nanti kalau aku gak mau malah dikira menantu durhaka gak pernah menjenguk Ibu mertuanya." Kudesak terus Mas Fauzan agar ia memperbolehkanku ikut dengannya.

"Eh, bukan begitu tapi …."

"Tapi kenapa, Mas? Kamu ngomongnya gak jelas deh."

"Ck, yaudah deh, kamu boleh ikut kalau begitu." 

"Hemm jawab begitu saja kok susah banget sih, Mas. Kamu aneh deh."

"Ah apanya yang aneh? Perasaanmu saja kali, Dek. Yasudah kamu siapkan makanan untukku ya, Mas sudah lapar sekali nih."

"Oke deh, Mas, aku siapkan dulu makan malamnya baru setelah makan malam kita ke rumah Ibu." Mas Fauzan mengangguk pasrah. Ia pun kembali memilih baju yang akan ia gunakan sedangkan aku menuju ke dapur untuk mempersiapkan semuanya.  

Aku dengan cekatan menyiapkan menu masakan yang tadi sore kumasak. Sayur sop dengan tempe dan ayam goreng, tidak lupa sambal kecap dan kerupuk udang sebagai menu pelengkapnya kini sudah tersaji di meja makan. 

Setelah selesai menyipakan makam malam. Aku pun melangkah menuju kamar untuk memanggil Mas Fauza. Namun, saat kaki ini sudah sampai di depan pintu aku mendengar Mas Fauzan sedang menelepon seseorang, dari panggilannya kurasa Mas Fauzan sedang menelepon Ibu Mertua.

"Bu, gawat! Cepat suruh Anita ke rumah yang aku sewakan untuknya yang di sebelah rumah Ibu itu. Malam ini tiba-tiba saja Laura ingin ikut ke rumah Ibu."

Jantungku tiba-tiba berdetak kencang. "Apa maksudnya gawat? Dan siapa Anita?" 

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
H n H
19/ 07 / 2024
2024-07-19 16:27:13
0
21 Chapters
Hanya dapat sisa gaji
RAHASIA SLIP GAJI MILIK SUAMIKUBAB 1"Sayang, ini uang untuk keperluan bulanan bulan ini. Maaf ya cuma bisa kasih segini karena Ibu harus membayar uang untuk kelulusan Putri dan juga untuk rekreasi akhir tahun," ucap Mas Fauzan sembari menyerahkan sepuluh lembar uang berwarna merah padaku. Aku tersenyum sembari menerimanya. Mas Fauzan pun mendaratkan tubuh nya di sampingku yang sedang duduk di atas ranjang. "Terimakasih ya, Mas, insya Allah berkah. Dan semoga kedepannya rezeki kamu segera membaik.""Amiin, makasih ya, Sayang, kamu sudah mau mengerti aku. Maaf kalau lagi-lagi hanya bisa kasih kamu uang segitu. soalnya kamu kan tau sendiri kalau setiap bulannya aku hanya mendapatkan gaji empat juta saja.""Tidak apa-apa, Mas, aku ikhlas. Toh dari pendapatanku semuanya bisa tercover.""Kamu memang istri yang terbaik yang aku punya. Aku semakin sayang dan cinta sama kamu."Cup. Betapa kedua pipi ini terasa menghangat mendapatkan perlakuan manis dari Mas Fauzan. Tiga tahun pernikahanku
last updateLast Updated : 2023-01-13
Read more
Kecurigaan Laura semakin besar
"Iya Bu, nggak tau kenapa tiba-tiba saja Laura ingin ikut ke rumah Ibu." Aku masih saja terus mendengarkan percakapan antara Mas Fauzan dan Ibunya. 'Apa mungkin Mas Fauzan selingkuh? Tapi apa iya Mas Fauzan setega itu sama aku sampai ia berselingkuh?' batinku memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi. 'Pokoknya aku harus membuktikan apakah Mas Fauzan berselingkuh atau tidak. Awas saja kamu Mas, kalau sampai kamu berselingkuh kamu akan tau akibatnya!' Aku pun meninggalkan Mas Fauzan yang masih mengobrol dengan Ibunya. Aku biarkan saja dengan segala rencana yang Mas Fauzan rencanakan dengan Ibu. Aku yakin, suatu saat nanti bangkai itu akan tercium kalau memang benar Mas Fauzan menyembunyikan sesuatu di belakangku. "Mas, Mas Fauzan." Aku berpura-pura tidak melihat di mana Mas Fauzan berada. "Ya, Sayang. Mas di sini," ucap Mas Fauzan berteriak. Aku pun menghampiri Mas Fauzan yang sedang duduk di teras rumah. "Jadi ke rumah Ibu nggak, Mas?" "Jadi dong, Sayang, be
last updateLast Updated : 2023-01-13
Read more
membuat Fauzan mati kutu
RAHASIA SLIP GAJI SUAMIKUBab 3"Mas ... kenapa kamu bawa dia ke sini, sih?!" tanya Anita tidak senang."Kamu yang kenapa tiba-tiba minta tolong gantiin lampu, sih?! Kamu gak takut ketahuan apa?"Mas Fauzan menatap awas ke sekeliling ruangan. Sepertinya takut aku menyadari sesuatu yang mencurigakan dan akhirnya ketahuan olehku."Cih ... gak usah mengalihkan pembicaraan, Mas. Aku tanya kenapa kamu bawa dia ke sini?!""Aku bukannya mau bawa dia, Anita. Dia yang tiba-tiba mau ke rumah Ibu. Kangen Ibu katanya. Masa iya aku larang dia buat ketemu mertua sendiri. Yang ada Laura malah curiga sama aku.""Ck, aku gak percaya, Mas.""Aku gak bohong, Anita. Sumpah.""Kalau kamu gak bohong, pokoknya sekarang kamu bawa dia pulang dan pamit nginap di rumah Ibu. Kamu mau kan menghabiskan malam ini bersamaku?"Mas Fauzan tidak segera menjawab permintaan Anita yang terdengar tidak masuk akal. Mungkin sedang memikirkan bagaimana cara membuat Anita tenang dan agar aku tidak curiga."Mas, kamu kok diam a
last updateLast Updated : 2023-01-13
Read more
ketahuan?
RAHASIA SLIP GAJI SUAMIKUBAB 4Aku memandang Mas Fauzan dan mengerutkan kening karena Mas Fauzan memesan ayam geprek beserta nasinya lima porsi, sedangkan kami hanya berempat saja."Tapi, kenapa kamu beli ayam gepreknya lebih, Mas? Di rumah ibu kan hanya ada empat orang," tanyaku menunjuk ke arah kantong kresek hitam yang berada di tangan kiri Mas Fauzan."Aku sengaja membeli lebih, Sayang. Siapa tahu Ibu atau Putri masih mau, jadi aku gak perlu bolak-balik. Lagipula ibu biasanya kalau makan ayam geprek memang dua porsi," terang Mas Fauzan memberi alasan.Sebenarnya alasan itu cukup masuk akal. Mungkin jika seperti biasa aku akan menerimanya, tetapi tidak setelah mendengar percakapan Mas Fauzan dengan Anita tadi. Aku curiga jika satu porsi ayam geprek itu untuk Anita. Aku pasti akan mencari tahu lebih dalam rahasia yang disembunyikan oleh Mas Fauzan dariku. Semuanya tanpa terkecuali."Kamu kenal sama Anita, Mas?" tanyaku kepada Mas Fauzan dan dia terlihat terkejut."Kenapa kamu berta
last updateLast Updated : 2023-01-13
Read more
kenapa gugup, Mas?
"Kenapa gugup, Mas?" tanya Laura. "Gugup? Mana ada aku gugup, Sayang, kamu tadi kan panggil aku. Jadi ya Mas jawab panggilan kamu." jawab Fauzan berusaha sesantai mungkin. "Terus kenapa kamu lama Mas?" Laura mengerutkan dahinya menatap Fauzan yang terlihat salah tingkah. "Ya tadi kan aku sudah bilang, kalau ngerokok dulu. Tadi Mas itu ngerokok dulu baru antar geprek ini buat Mbak Anita. Lagi pula Mas rasa itu cuma perasaan kamu aja, Sayang. Perasaan Mas malah Mas cuma sebentar nganternya." Fauzan selalu saja membuat alasan yang membuat Laura semakin curiga. "Ayo Mas kita masuk." Laura menarik tangan Fauzan untuk masuk ke dalam rumah. Saat Laura menarik tangan Fauzan, Fauzan sedikit menoleh ke rumah Anita. "Kalian kenapa tarik-tarikan gitu?" Bu Ana mengerutkan dahinya melihat Laura yang menarik tangan Fauzan. "Nggak apa-apa Bu, cuma pengen istirahat saja. Capek rasanya," jawab Laura sekenanya. "Oh ya Ra."Laura yang dipanggil Bu Ana menghentikan langkah kakinya dan duduk di se
last updateLast Updated : 2023-02-02
Read more
kenapa sandal Putri di rumah Anita?
"Kenapa? Biasanya gak pernah nolak?""Maaf, Mas, aku lagi halangan. Jangan sentuh-sentuh takutnya kebablasan." Fauzan menghela napasnya. Sebenarnya dia sedang ingin. Bahkan, menggilir dua wanita sekaligus pun Fauzan rasanya sangat mampu. Itu lah yang sejak dulu ia pikirkan ketika akan menikahi Anita. Yah, Fauzan dan Anita memang sudah menikah secara siri. Awalnya memang berjalan sukses karena Laura tidak mengetahuinya. Namun, kini sepertinya Laura mulai curiga dan jangan harap Laura akan diam saja. "Mas gak mau minta kok, cuma mau peluk saja." Fauzan kembali memeluk Laura dari belakang. Bahkan, tangannya sudah meremas area intim Laura yang menonjol yang sangat disukainya itu tidak besar tidak juga kecil. Sangat pas di tangannya. Namun, alih-alih Laura mendesah, ia justru menepis kasar tangan suaminya itu. Laura pun merubah posisi berbaringnya menjadi duduk. Ia menatap tajam Fauzan yang masih bingung dengan sikapnya yang mulai berubah. "Kamu kenapa sih, Dek? Sejak tadi sore aku perha
last updateLast Updated : 2023-02-02
Read more
suara siapa?
Laura mengambil sandal itu dan melihat secara seksama. Apakah itu benar sandal milik adik iparnya atau bukan. "Iya, ini memang sandal milik Putri. Masa iya dia nginap di sini?" Laura masih menerka-nerka . "Apa aku coba cek aja ke kamar Putri?""Ah iya, kayaknya aku harus cek dulu ke kamar Putri." Laura berbalik arah pulang ke rumah. Ia ingin melihat apakah Putri ada di kamarnya atau tidak. Ia berjalan dengan jantung yang berdetak tak karuan. Entahlah, meski sebenarnya Laura sudah tahu jawabannya setelah ia mendengar dan melihat sendiri apa yang terjadi pada Fauzan dan Anita tadi malam. Namun, rasanya untuk memgetahui lebih detailnya, Laura rasa sedikit takut. Akan tetapi, jika terus dibiarkan maka rasa penasaran itu semakin membuat Laura tersiksa. Tanpa Laura sadari akhirnya ia pun sampai di deoan kamar Putri. Segera ia membukanya sedikit dan secara perlahan agar tidak menimbulkan bunyi. Saat melihat di kamar Putri, Laura terkejut ternyata Putri sedang tidur pulas di kamarnya. "K
last updateLast Updated : 2023-02-03
Read more
lapor ke Pak Rt
"Suara siapa itu? Apa suara Mas Fauzan? Tapi aku kayak gak asing sama suaranya."Ia pun menyusuri jendela-jendela hingga sampai tepat di depan sebuah jendela yang ia yakini itu kamarnya Anita. Sebab rumah Anita memang hanya memiliki dua kamar saja. Laura mengintip di celah gorden yang sesekali terbang tertiup angin dari kipas. Beruntungnya, gorden itu sedikit terbuka. Dengan lampu yang temaram ,Laura memicingkan mata dan menatap tajam ke dalam kamar dari gorden yang tersingkap itu. Ia pun melihat keadaan dalam ruangan tersebut. Mata Laura membelalak saat melihat sebuah pemandangan yang begitu membuatnya jijik. Hingga Laura hampir saja memuntahkan isi dalam perutnya. Bagaimana tidak? Jika Laura sedang melihat Anita dan juga Fauzan yang sedang bergurau tanpa sehelai pakaian. Bahkan, tangan mereka saling mengelus serta membelai ke area intim tubuh mereka. Pikiran Laura langsung sigap kalau ternyata Fauzan dan juga Anita telah melakukan hubungan suami istri. Dada Laura bergemuruh. Ia
last updateLast Updated : 2023-02-03
Read more
grebek Fauzan dan Anita
Laura pun akhirnya meninggalkan rumah Anita dan menuju pos ronda yang memang setiap malam minggu akan diadakan siskamling bergantian. Dia berjalan sedikit tergesa karena takut kalau Anita dan Fauzan terlebih dahulu menyelesaikan hasrat mereka. Meski Laura harus berusaha menahan hawa dingin yang menusuk kulit tapi semua ia lakukan demi memberi pelajaran pada suami dan gundiknya itu. "Lihat saja, kalian akan menyesal karena sudah menghianatiku." Mata Laura memicing saat melihat ada empat orang pria sedang duduk di pos ronda. Laura pun bergegas mendekati mereka. "Pak, Mas!" Ke empat orang pria tersebut terkejut mendapati Laura yang tiba-tiba saja berdiri di depan mereka. Bahkan, salah satu dari mereka melihat telapak kaki Laura apakah menempel ataukah tidak. "Mbak ini hantu apa manusia?""Astaga, Pak, masa cantik-cantik begini dikata setan? Aku manusia asli, Pak.""Oh syukurlah kalau manusia. Say kira setan, Mbak. Lagian malam-malam begini kenapa keluyuran, Mbak? Ada apa?""Anu, Pak,
last updateLast Updated : 2023-02-06
Read more
Sekali tepuk 2 nyamuk mati di tangan
Laura meradang. Ia lalu menyuruh para warga mengarak Fauzan dan juga Anita ke balai desa. "Arak saja ke balai desa Pak RT! Biar mereka tau rasa!""Iya setuju! Arak saja mereka berdua ke balai desa ramai-ramai biar malu sekalian kedua orang itu."Para warga mengusulkan untuk mengarak Anita dan juga Fauzan agar semua warga tau kelakuan buruk mereka berdua. Dan kasus Fauzan juga Anita menjadi pelajaran untuk yang lain agar tidak melakukan perbuatan yang sama. Fauzan dan Anita pun mulai diarak warga ke balai desa. Anita menangis sesenggukan karena rasanya sangat malu sekali. Fauzan tidak dapat berkata apa-apa lagi. Dirinya pun pasrah, saat ia diarak tak sedikit pun Fauzan menenangkan istri siri nya itu. Fauzan teramat malu karena kini seluruh warga tau kalau Fauzan telah mempunyai istri. Padahal ia dan sang Ibu sudah mati-matian membuat image keluarga harmonis dan bahagia. Ditambah dia juga membuat dirinya terlihat sempurna sebagai suami yang setia dan penyayang istri. Sampailah mereka
last updateLast Updated : 2023-02-19
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status