Share

Bab 99 Siapa Suruh Dia Begitu Mencintainya?

Billy tersenyum getir. Karena lukanya terasa perih, dia merintih sebelum menjawab, "Dicakar tadi."

Tidak perlu disebutkan lagi siapa yang mencakarnya. Syifa tersenyum dingin dan berkata, "Kondisi ibumu kurang baik. Meskipun aku bukan dokter spesialis otak, aku tetap seorang dokter. Kondisi ini sangat serius. Jadi, sebaiknya kamu buat persiapan mental."

Wajah Billy tampak pucat. Dia bertanya, "Kenapa ibuku bisa sampai begitu?"

"Entahlah. Mungkin karena terlalu emosional, mungkin karena usianya sudah tua dan ada plak di pembuluh darahnya yang pecah," jelas Syifa.

Billy mengangguk dengan ragu sambil berkata, "Mungkin karena masalah perceraian kita dan ... anak kita."

Syifa tidak ingin membahas tentang masa lalu. Dia hanya berujar, "Kalau Bibi Erica selamat, segera pikirkan cara supaya dia bisa hidup tenang. Kalau nggak, konsekuensinya akan fatal."

Billy mengangguk memahaminya. "Aku akan berusaha supaya Shifa nggak mengganggunya."

"Ya, kuharap begitu," balas Syifa.

Tebersit amarah pada ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status