Share

Bab 96 Meninggalkan Bekas

Suster tentu mengenal Syifa. Dia bertanya, "Bu, kamu keluarga pasien?"

"Ya, pasien adalah mertuaku," sahut Syifa. Setelah menandatanganinya, dia berkata, "Sepertinya mertuaku sudah sakit kepala sebulan. Ini pertama kalinya dia mengalami stroke."

"Waktu aku sampai, tekanan darahnya 50, 90. Setelah sampai di rumah sakit, tekanan darahnya 70, 110. Kadar oksigen 86% karena dia menghirup tabung oksigen selama 45 menit."

Suster mengangguk. "Oke. Dokter memang membutuhkan informasi ini. Aku akan memberitahunya semua ini."

"Terima kasih," ucap Syifa.

Suster berbalik, lalu berlari masuk. Pintu kembali ditutup.

Meriam tersenyum minta maaf dan berucap, "Nyonya, terima kasih. Untung ada kamu. Tuan benar-benar ... hais ...."

Meriam memandang ke arah Billy dengan tidak berdaya. Syifa berkata, "Bibi, aku mau obati lukaku dulu. Kamu istirahat saja di sini. Aku akan segera kembali."

Meriam baru memperhatikan kaki Syifa yang terluka. Dia berseru kaget, "Astaga! Kok bisa begini?"

Perban Syifa su
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status