Share

Bab 97 Apa yang Kalian Lakukan?

Ekspresi Aulia menjadi masam. "Eh? Meninggalkan bekas? Pak Irvin, kamu harus pikirkan cara supaya nggak ada bekas luka di kaki Bu Syifa. Hidupnya sudah cukup berat belakangan ini. Jangan sampai ada bekas luka di kakinya."

Irvin menyahut, "Sekarang sudah tahu takut? Sebagai dokter, kamu harus bisa menjaga diri sendiri dulu. Kamu sudah lupa semua ajaran di universitas?"

Syifa menggertakkan gigi sambil menahan rasa perih. Kemudian, dia berujar, "Pasien terkena stroke. Lebih baik kakiku ada bekas luka daripada pasien kenapa-napa."

Irvin baru memahami situasinya. Stroke memang berbahaya. Begitu mendengarnya, gerakan tangan Irvin baru menjadi lebih lembut supaya Syifa tidak kesakitan.

Selesai membalut luka Syifa, Irvin berpesan dengan sungguh-sungguh, "Jangan melakukan aktivitas berat lagi. Paham?"

Syifa tahu Irvin berbicara demikian demi kebaikannya. Dia mengangguk dengan patuh. "Ya, tenang saja."

"Eee ... waktu melakukan itu dengan suamimu, kamu juga harus hati-hati. Jangan terlalu kasar.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status