Share

Bab 92 Kamu Masih Bilang Tidak Memikirkannya?

Segera, terdengar suara Shifa dari ujung telepon. "Billy, beraninya kamu mengabaikan teleponku! Kamu tahu berapa kali aku meneleponmu? Kenapa nggak kamu jawab?"

"Shifa, tunggu aku di lobi. Memang ada beberapa hal yang harus kita bicarakan," ujar Billy dengan dingin.

"Lobi? Aku lagi hamil dan kamu suruh aku tunggu di lobi? Kamu di kamar mana? Aku ke kamarmu," tolak Shifa.

"Aku akan turun mencarimu," balas Billy.

Balkon di sini menghadap ke pegunungan. Ketika mengobrol dengan Shifa di lantai 8 waktu itu, Syifa mendengar semuanya. Kalau Shifa kemari, Billy khawatir ibunya merasa terganggu.

"Aku nggak mau! Aku nggak mau menunggu di lobi!" tolak Shifa.

"Kalau begitu, aku suruh resepsionis buka kamar baru," tutur Billy.

"Billy, apa ada sesuatu yang nggak boleh kulihat di kamarmu? Ada wanita di kamarmu?" tanya Shifa.

"Nggak ada," balas Billy dengan suara rendah.

"Kalau begitu, kenapa aku nggak boleh ke sana? Pasti ada sesuatu, 'kan?" Shifa langsung bertanya kepada resepsionis itu, "Bos kalia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status