Share

Sawah Yang Kering

ParliNia

Part 12

Sepanjang perjalanan pulang, aku lebih banyak diam, Bang Parlin juga lebih fokus ke jalanan. Butet justru yang banyak bicara.

"Ma, kata ayah hari Senin ini kita mau terima penghargaan dari bupati," kata Butet.

"Iya," jawabku singkat saja.

"Kita keluarga teladan," kata Butet lagi.

"Iya, keluarga teladan yang berantam," Ucok ikut bicara.

"Memang ada keluarga yang tidak pernah ribut?" tanya Bang Parlin.

"Ada, Bang Torkis, mereka yang pantas dapat penghargaan itu," kata Ucok.

"Ah, kau, Cok, tahu apa, kau masih remaja, biar tau kau ya, Cok, keluarga yang baik itu bukan keluarga yang tak pernah ribut, yang tak pernah bermasalah, tapi keluarga yang jika ada masalah diselesaikan bersama dengan kepala dingin, bukan dengan kabur," kata Bang Parlin.

Lah, dia sindir aku, aku lagi malas untuk berdebat, sementara Ucok terus bicara pada ayahnya.

"Kita memang tak pantas dapat gelar itu," kata Ucok lagi.

"Heh, Cok, yang nilai itu orang dari BKKBN, mereka punya penilaian sendiri," kata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (28)
goodnovel comment avatar
Cero Yani
belum up. yg seblah udh dr siang
goodnovel comment avatar
Bunda Saputri
Hahahaha butetnya nguping.. Semangat bang pain dg cintamu
goodnovel comment avatar
Devi Fitriani
thor,...lama" makin sebel aja sama Parlin,....ucok aja ngerti kl ayahnya salah,..kl butet blom ngerti,....nia,...jgn mau cepet" baikan sama Parlin,.. bikin pelajaran buat Parlin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status