Share

Sakit Karena Tak Dapat Jatah

ParliNia 2

Part 18

Bang Parlin masih sempat bilang tidak mau ke rumah sakit, akan tetapi aku sudah geram dan kesal. Kuangkat paksa ke dalam mobil bak terbuka, terus salah satu karyawan yang jadi sopir, kami berangkat.

Ucok dan Butet juga ikut, kami berempat di belakang mobil pick up tersebut. Pahaku jadi bantal Bang Parlin. Ucok memegangi kaki ayahnya. Butet memijit-mijit perut ayahnya.

"Senjata makan tuan, Dek, ternyata begini rasanya orang yang kubuat sakit selama ini, aku sudah banyak berbuat dosa, Ya, Allah, ampuni aku ya Allah," Bang Parlin masih berguman.

Mobil terus melaju melewati jalan tanah perkebunan sawit. Terus kudekap Bang Parlin. Tak terasa air mataku menetes dan jatuh tepat ke pipi Bang Parlin.

"Terima kasih, Dek, terima kasih untuk menangis untukku," kata Bang Parlin.

Aku justru makin menangis, tak bisa kulap air mataku karena harus berpegangan di sisi truk tersebut.

"Adek bilang aku tak pernah menangis untuk adek, kan, sering, Dek sering, tapi aku harus tegar, tang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (79)
goodnovel comment avatar
sekai
nunggu yg komen kebalik ahh... mana yg sll bela bang parlin... itu nia pergi lagi mana idenya,, keluarkan jan hanya turuti ide anak saja
goodnovel comment avatar
carsun18106
atau bisa juga melakukan hal yg sama seperti bang parlin
goodnovel comment avatar
carsun18106
ingat ngga kata2 bang parlin di awal2, sama yg tdk tampak pun bisa setia, ini hrsny jd peringatan dini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status