Share

Sadar Diri Tak Tak Tahu Diri

Part 24

Ucok memegangiku, padahal sudah ingin kupraktekkan ilmu yang pernah kupelajari di pesantren. Belum pernah kugunakan semenjak dulu.

"Katakan sekarang di mana istriku," kataku lagi.

"Maaf, Bang Parlin, janjiku tak bisa kulanggar, bukannya kita harus memegang janji, demi apapun janji itu itu harus dipegang teguh, itukan ajaran Bang Parlin," kata Hermansyah lagi.

Perkataannya itu serasa kembali kepadaku, demi janjiku pada Rara, sudah banyak yang sakit hati, janji rambut, janji kucing, sapi dan segala macam. Karena janjiku itu juga Nia istriku sering sakit' hati, ah, padahal, itu hanya janji pada diri sendiri, mencintai Rara hanya janjiku pada diri sendiri, bukan pada orang lain. Sekarang aku baru menyadari, ada janji yang bisa membuat orang susah. Aku buktinya. Hermansyah ini bukti lain karena janjinya pada Nia, dia bahkan rela kupukul.

Sebentar, dari mana pria Arab ini tahu soal aku yang teguh pegang janji, padahal dia orang baru di desa ini, dia juga baru kukenal? Jangan-jan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (19)
goodnovel comment avatar
andiasniarsalam
............lucu ceritanyaaaa
goodnovel comment avatar
Loeka Koe Karnamoe
waduh butet galaknya melebihi bu aya, ayo butet hajar tuh bang parlin dan nanti jika nia pulang sekalian di ceramahi ya tet butet
goodnovel comment avatar
Loeka Koe Karnamoe
eaduh butet ngalahin si nia
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status