Raka merupakan salah satu pria beruntung karena terlahir dengan otak yang cerdas. Wajah tampannya melengkapi keberuntungan itu. Namun, status keluarga selalu menjadi kendala. Hingga sebuah tragedi tiba-tiba menimpanya. Rama Adiyasa, seorang pewaris tunggal yang selalu mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari saudara-saudara sepupunya. Lahir dengan IQ di bawah rata-rata, membuat para saudara selalu mengerjainya. Dua orang yang berbeda karakter, nasib dan status sosial itu bersatu dalam satu raga. Akankah Rama bisa mendapatkan keadilan? Mampukah Raka membuktikan bahwa status sosial bukanlah tolak ukur dalam menilai seseorang? Saksikan kisahnya hanya di Good Novel
View MoreBeberapa saat setelah Rama dan Riko kembali ke perusahaan, Reno menghubungi sang kakak. "Bagaimana? Apa yang Reno katakan?" tanya Rama, setelah panggilan telepon selesai. "Saya minta maaf, Pak. Reno tidak menemukan bukti apa pun. Dia tidak bisa mendengar pembicaraan ketiga saudara bapak, karena saat itu ... Reno ditugaskan di gudang," jelas Riko. "Akh, sial. Untuk apa mereka pergi ke cafe itu? Ini jelas bukan sebuah kebetulan, mereka tidak mungkin pergi ke tempat yang jaraknya lumayan jauh dari rumah. Kalau hanya untuk makan, ada banyak tempat yang bisa mereka datangi di sekitar rumah." Rama sangat geram. Ia begitu kesal, karena tidak mendapat bukti apapun hari ini. Padahal, ketiga saudara sepupunya saat ini jelas berada di lokasi kejadian. Mengapa sulit sekali hanya untuk mencari satu bukti? Satu-satunya hal yang Rama tau, yaitu petunjuk yang mengarah pada bukti yang sengaja dihilangkan. Karena itu artinya, kecelakaan yang Rama alami memang ada yang merencanakannya. S
Hari pertama Riko melakukan penyelidikan, sepertinya belum menemukan petunjuk apa pun.Riko juga sudah mencari ke tempat terjadinya kecelakaan. Namun, tidak ada jejak apa pun di sana.Meskipun kecelakaan yang Rama alami baru terlewat beberapa hari, tetapi kondisi jalanan sudah tidak ada tanda apa-apa lagi.Semuanya sudah kembali normal. Pihak kepolisian, tampaknya juga tidak lagi melanjutkan penyelidikan mengenai kecelakaan tersebut.Mungkin karena tidak adanya bukti, sehingga mereka menganggap jika kecelakaan yang Rama alami, murni kecelakaan biasa.Namun, tidak dengan Rama. Ia menganggap ada yang janggal. Terlebih lagi, Rama tidak mengingat apa pun mengenai kecelakaan tersebut."Riko? Kamu lagi ngapain?"Riko yang tengah melakukan penyelidikan, terlihat mencurigakan karena terus terlihat di sekitar kejadian kecelakaan."Reno? Kamu lagi ngapain di sini?" balas Riko, justru bertanya balik."Aku kerja di sana," jawab Reno, sambil menunjuk ke arah cafe.Riko mengikuti arah yang Reno tun
"Apa, Pak? Hilang ingatan?" Riko terkejut mendengar penjelasan Rama mengenai dirinya yang kehilangan ingatan. Pantas saja Riko merasa ada yang aneh saat pertama kali bertemu dengan Rama.Karena menurut berita yang beredar, penerus sah Yasashi - putra tunggal Haris Adiyasa, memiliki IQ setara anak SD. Sedangkan orang yang Riko temui tanpa sengaja itu, terlihat sekali jika dia adalah orang yang cerdas, jenius, bijaksana, penuh wibawa yang tinggi dan memiliki sifat kepemimpinan. "Ya, karena sebuah kecelakaan. Aku tidak tau pasti bagaimana detailnya. Karena kamu sudah mengetahui hal ini, aku ingin memintamu untuk menjadi detektif," ujar Rama. "Detektif? Maksud ... Pak Rama?" tanya Riko, sedikit bingung. "Menjadi detektif untuk menyelidiki tragedi kecelakaan yang terjadi padaku, selain itu ... aku juga ingin memintamu menyelidiki kecelakaan yang terjadi 2 tahun lalu." Tambah Rama. "Kecelakaan 2 tahun lalu?" Rama ingat saat membaca koran, judul utama mereka adalah tentang meninggalnya
Rama masih sibuk berkutat dengan laptop saat dirinya tengah berada di perjalanan menuju Yasashi. Hari ini, Rama telah mempersiapkan posisi yang cocok untuk Riko.Setelah Riko lolos tes, Rama akan menjadikannya sebagai asisten pribadi.Bukan tanpa alasan Rama mengambil keputusan besar seperti itu. Setelah lolos dari maut, Rama dengan mudah menilai seseorang dari kesan pertama mereka bertemu.Mungkin ada baiknya juga apa yang dikatakan oleh peramal itu, tapi jika keturunan Haris akan mengalami suatu tragedi hingga meninggal dunia. Bukankah itu artinya, Rama memang mengalami reinkarnasi?"Kita sudah sampai, Pak," ucap supir yang mengantarnya ke kantor."Oh, baik. Terima kasih, Pak." Rama pergi setelah membayar ongkos kendaraan tersebut."Pagi, Pak Rama""Pagi, Pak"Semua ucap sapa para karyawan hanya Rama tanggapi dengan senyum dan anggukan.Rama tidak ingin meninggalkan kesan bos yang dingin, tapi juga tidak terlalu ramah
"Kalau kamu menolak, itu artinya, kamu meragukan kemampuanku dalam menilai seseorang sebagai seorang direktur utama Yasashi"Riko tersentak. Direktur utama Yasashi? Riko salah besar karena sudah menyinggung Rama. Perusahaan no.1 itu pasti tidak akan main-main dengan nasib seseorang. Tamat sudah riwayat Riko."Bagaimana?" ulang Rama."Em-anu, Mas Rama. Sepertinya aku ngga cocok kalau harus bekerja di lingkungan seperti itu," ujar Riko, merendah."Bukan kamu yang menilai cocok dan tidak cocok. Aku juga tidak akan sembarangan menawarkan pekerjaan pada seseorang. Lagipula, bukan kita yang memilih pekerjaan, tapi pekerjaan yang memilih kita." Sahut Rama.Riko tampak berpikir, mungkin sebaiknya dia menerima tawaran tersebut. Jadi, dia tidak perlu lagi capek-capek berjalan kesana-kemari untuk melamar kerja.Lagipula, bukan Riko yang meminta-minta pekerjaan, tapi direktur Yasashi sendiri yang menawarkannya. Orang bilang, kita tidak boleh melewatkan
"Naya, boleh aku minta bantuanmu?""Boleh. Ada apa, Rama?""Tolong bantu aku buat pura-pura jadi pacarku"Permintaan Rama sontak membuat Kanaya sangat terkejut. Bukan karena permintaan anehnya, tapi karena impiannya sejak dulu telah terwujud.Meski hanya pura-pura, Kanaya sudah merasa senang. Rama bukanlah pria yang dengan mudah menjalin hubungan kekasih seperti pria pada umumnya.Kanaya menyukainya sejak mereka masih kecil. Mungkin karena persamaan yang membuat Kanaya tertarik pada pria itu.FLASHBACK OFF.Rama berteriak sambil memegangi kepala. Adegan di masa lalu mulai membayangi saat dia menjabat tangan Kanaya.Wajahnya menjadi pucat pasi, kaki terasa lemas, rasa bingung juga turut hadir.Dalam beberapa jam, Rama mengalami dua kejadian yang berbeda. Saat malam, nama Raka yang terngiang di telinga. Sedangkan sekarang, nama Rama yang muncul dalam bayangan."Apa yang terjadi? Siapa Raka dan Rama sebenarnya? Kenap
"Tidak apa-apa, Kek. Rama juga tidak mau punya adik sepupu seperti dia." Sahutnya."Terserah kalian, kakek mau istirahat."Kakek Seno pergi dari ruangan tersebut. Beliau sudah lelah mengurusi masalah kelima cucunya yang selalu saja meributkan hal sepele."Lihat? Kakek aja udah males ngurusin kamu," ujar Arka."Iya, anak kayak kamu itu bisanya cuma nyusahin orang lain," timpal Willy."Kak Arka, Kak Willy. Bisa ngga sih kalian ngga ganggu Kak Rama sehari aja?" mohon Zoe."Biarkan saja, Zoe. Aku sudah terbiasa mendengar ocehan mereka." Sahut Rama."Apa kamu bilang? Ocehan? Itu fakta, bukan sekedar ocehan saja," cecar Arka.Ketiga saudara itu saling melempar argumen. Sampai di mana Joseph datang untuk melerai ketiganya. "Apa lagi yang kalian ributkan?" tegurnya.Bersama Chika - sang istri, disusul Mahes dan Ola. Mereka datang ke ruang kerja Haris setelah Kakek Seno kembali ke kamar. Entah sebuah kebetulan atau mereka memang
Peramal itu mengatakan jika keturunan Haris akan mengalami insiden, hingga meninggal dunia. Sedangkan untuk mencegah hal itu, Haris harus mengorbankan dirinya juga sang istri untuk keselamatan keturunan yang dimaksud.Keturunan yang dimaksud adalah Rama. Karena hanya dia satu-satunya putra Haris Adiyasa."Jadi, kecelakaan itu karena-""Ya, dugaanmu benar. Haris memang sengaja melakukannya," balas sang kakek."Siapa peramal itu, Kek?" telisik Rama."Kakek tidak tau. Haris pergi begitu saja tanpa memberitahu kakek lebih dulu," balas Kakek Seno."Lalu, peramalnya? Di mana orang itu?""Kakek juga tidak tau, cuma Haris seorang yang tau keberadaan peramal tersebut. Terakhir mereka bertemu, bukan di rumah ini, tapi di Yasashi," jelasnya.Rama berfikir sejenak. Dia merasa ada bagian yang janggal di sini. Haris mendapat sebuah ramalan, hanya dia dan Kakek Seno yang tau mengenai ramalan tersebut. Sedangkan keberadaan peramal itu sendiri,
"Siapa, Kak? Kanaya?" Untuk seketika, atmosfer di kediaman Kakek Seno berubah drastis. Panas. Seperti bumi berada dekat dengan sumber panas. "Zoe. Belum tidur?" tanya Rama basa-basi, melihat adik sepupunya ternyata ada di sana. "Belum. Kakak abis dari mana?" tanya Zoe. "Habis bertemu teman - Kak Roy namanya. Kamu tau dia tidak?" Rama masih berusaha mencari informasi tentang Roy dari berbagai sumber. "Oh, Kak Roy? Tau dong, Kak. Dia kan satu-satunya temen Kak Rama, dulu sering kok main ke sini," jelas Zoe. "Seberapa dekat aku sama dia?" Selidik Rama. "Kalau dibilang deket banget sih enggak, tapi Kak Roy orangnya baik. Dia selalu bantuin kakak kalo Kak Arka sama Kak Willy ngerjain Kak Rama," terang Zoe. "Begitu ya? Baik, terima kasih Zoe. Aku pergi ke kamar dulu," pamit Rama. Baru menginjak beberapa anak tangga, Rama berhenti. "Zoe, tunggu." Cegahnya, lalu berbalik melihat ke arah sang adik sepupu. "Iya, K
📚 Raka...Dalam berbagai kehidupan, status sosial selalu menjadi yang pertama dinilai. Bagaimanapun pintarnya seseorang, tidak akan membantunya melewati rintangan status tersebut.Raka, laki-laki beruntung karena terlahir memiliki IQ yang tinggi. Selalu mengharumkan nama sekolah di mana pun ia berada. Namun, berapa banyak penghargaan yang ia dapat, tidak bisa menaikkan status sosial di mata masyarakat.Hidup di tengah keluarga biasa, membuat Raka harus berusaha keras dalam segala hal."Hahaha, pantas saja ibumu kabur. Ayahmu yang miskin itu pasti tidak bisa membahagiakannya." Hinaan demi hinaan selalu Raka dengar dari teman-teman sebayanya."Lihat saja anak-anaknya. Wajah memang tampan, tapi ngga bisa bikin kenyang, hahaha." Hinaan seperti itu sudah menjadi makanan Raka dan kedua adiknya sehari-hari.Riko dan Reno, dua adik laki-laki Raka. Usia mereka saat ini, seharusnya berada di tahap yang paling menyenangkan semasa sekolah...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments