Share

Menolak Lamaran Orang Kaya

Ketika sampai di rumah, peluk tangis dari seluruh keluarga kudapatkan, Ayah yang paling kuat suara tangisnya, dia sampai sesenggukan, sedangkan ibuku terus saja mengucapkan syukur alhamdulillah. 

Ternyata di rumah sudah berkumpul semua, ada Pak Parlin dan Bu Nia, juga dua anak mereka, yang tidak hadir hanya Kak Yanti. Aku baru tahu ternyata mereka tak lapor polisi karena saran dari Pak Parlindungan, Pak Parlin bilang dia punya cara yang lain, tanpa melibatkan polisi, dia suruh murid kesayangannya yang lakukan, dialah Torkis, calon suamiku. 

“Bu Nia, boleh bicara?” kataku pada Bu Nia. 

“Boleh, boleh,” jawabnya, kami lalu berjalan keluar dari rumah, duduk di teras dan aku mulai bertanya. 

“Bu, apa benar Pak Parlin tukang santet?” tanyaku langsung saja jujur aku mulai khawatir, tak bisa kubayangkan punya mertua angkat tukang santet. 

“Hahaha,” Bu Nia justru tertawa sampai gusinya k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Bunda Saputri
Ayu gmn shi.. Duitnya udah panjar...
goodnovel comment avatar
Kenshin
klo Ayu menolak lamaran, jngn putus asa bang Torkis.. move on.. thanks updatenya thor.
goodnovel comment avatar
Irsad La Ode
masih banyak perempuan bang TORKIS
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status