Share

Bulan Madu

Pesta kami akhirnya digelar juga, tamu undangan sangat banyak, karena ini pesta dua keluarga mempelai, tamu Pak Parlin banyak yang datang. Papan bunga berjejer sampai jauh. Tak disangka Pak Parlin yang orang desa ini punya banyak teman di kota. Bahkan ada beberapa perwira polisi yang kirim papan bunga. 

Ketika pesta berlangsung, ada yang panggil Pak Parlin naik ke pentas. 

“Saya berharap Coboy Padang Lawas bersedia menyumbangkan suara emasnya, saya rindu Ungut-ungut,” kata pria di atas panggung tersebut, entah siapa dia aku tidak mengenalnya. Akan tetapi setelah itu Pak Parlin naik ke panggung, dia minta seruling dan memainkan seruling tersebut. 

“Saya akan menyanyikan lagi nasehat perkawinan, mohon maaf ini lagu daerah, jadi mohon maaf yang tidak mengerti,” kata Pak Parlin seraya memainkan seruling tersebut. Duhai, suaranya menyayat hati, aku tak mengerti lagu itu, akan tetapi nada

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
carsun18106
bisa ya bang parlin nasehatin orang lain #eyeroll
goodnovel comment avatar
Kenshin
keren nasehat bang Parlin buat Ayu n Torkis. mdh"an keluarga Bayu bisa kumpul lagi. thanks update nya Thor, ditunggu kelanjutannya.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status