Share

210. Tamu Mengejutkan

Sesampainya di rumah, Qasam mengembalikan motor ke pemiliknya. Tak lupa bensin diisi penuh.

Qizha menunggu di teras. Pintu rumah sudah dia buka.

“Bro, dari mana sih pagi pinjam motor punya Kiting dan sore pinjam lagi sama aku?” tanya Gendon, pemilik motor yang berdiri di teras rumahnya, bersebelahan dengan rumah kontrakan yang ditempati Qasam.

“Antar jemput istri kerja.”

“Istrimu kerja di mana?”

Pertanyaan yang sama dengan yang diajukan oleh Kiting.

“Di kantor perusahaan,” jawab Qasam.

“Di kantor tuh bagian apa?” Gendon kepo, sama seperti Kiting. “OB juga di kantor loh, cleaning service juga di kantor.”

Qasam tersenyum. “Sekretaris.”

“Wih!” Gendon takjub.

“Dapetinnya juga susah itu. Habis ban motor enam buah.”

“Ha haaaa…” Gendon terbahak. “Binimu kan cantik, berkerier lagi. Jagain tuh jamgan sampe diambil orang. Pantesan kamu antar jemput terus sampai rela pinjam pinjam motor, rupanya buat jagain bini.”

“Makasih ya motornya.”

“Amanlah itu.”

“Minyak motor s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
siapa ya yang datang?kok qasam seperti terpaku begitu ya?
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
sultan mah beda, qizha.nasi goreng pake sosis dan nugget itu biasa baginya.padahal bagi kita udah lumayan wow itu nasi gorengnya
goodnovel comment avatar
Elok Fatimah
iyalah, nasi goreng putih buat qasam kurg rasa, klo blm tmbh nuget dan sosis. kn lidah sultan yg penuh dg rasa bumbu.... habibah kh yg brtmu?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status