Share

214. Jemput Qasam

Sejurus pandangan langsung tertuju ke arah Qansha yang berdiri di ambang pintu. Semuanya terkejut.

Habiba sampai terbengong. Dia mengerjapkan mata beberapa kali, berusaha memastikan apakah penglihatannya benar atau salah?

Husein sampai bangkit berdiri. Melongo menatap Qansha. Wafa pun mulutnya sampai menganga, tanpa sadar daging yang sudah terlanjur masuk ke mulutnya, tiba-tiba terjatuh balik ke piring.

Hening.

“Qansha! Cucuku!” Amira histeris. Menghambur dan memeluk Qansha dengan girang.

Rupanya Amira lah yang kesadarannya lebih dulu pulih dibanding yang lainnya. Dia dengan cepat mendekati Qansha dan meraba-raba badan cucunya untuk memastikan kalau cucunya itu baik- baik saja.

“Kamu tidak apa- apa kan? kamu baik-baik saja kan? ayo, katakan kalau kamu baik-baik saja!” Amira menatap haru.

Qansha mengangguk. tatapannya tertuju pada Habiba.

“Lihatlah, cucuku kembali. Apakah setlah kembali, kau masih ingin menyalahkannya? Mungkin kau menyalahkan dia kenapa mesti berpur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
semoga saja mau dibujuk kembali kerumah mereka
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
terharu banget melihat pertemuan kembali qansha dan keluarganya
goodnovel comment avatar
Elok Fatimah
alhamdulillah, tnggl qasam bkal mau blik / pndh ke aprtemn ja yg lbh nyaman. ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status