Share

212. Kesayangan

“Aku bisa sampai begini karena ingin kau bisa kembali hidup normal bersama orang tua seperti dulu lagi. Kalau kau melihat pengorbananku, pasti kau bisa mengambil keputusan bijak,” ungkap Qasam lembut. “Mama sedang sangat marah kepadaku karena menganggapku telah menyembunyikanmu, dan mungkin mama akan sangat sulit memaafkanku. Memaafkan atau pun tidak memaafkan aku, maka aku tidak akan kembali ke rumah itu lagi. Aku akan ajak istrtiku hidup mandiri di rumah sendiri. Bukan karena aku balas marah sama mama, tapi aku ingin hidup mandiri bersama Qizha. So, walau pun mama memaafkan aku, kami akan hidup di rumah lain. Jadi, jangan jadikan aku sebagai patokan untuk kau kembali pada mama.”

Qansha tergugu dalam diam. Beberapa kali ia mengusap air matanya.

“Pulanglah! Mama sangat merindukanmu. Lupakan semua masalah. Dendam itu sangat buruk. Apa lagi dendam pada orang tua yang mengandung dan melahirkanmu , bisa- bisa kamu kualat!” bujuk Qasam.

“Mas, aku tidak tahu harus bilang apa lagi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
semoga qansha benaran mau pulang kerumah menemui mama biba dan papa husein
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
syukurlah jika qansha apa yang telah qasam lakukan untuk qansha bisa menyadarkan qansha atas perbuatannya selama ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status