Share

Bab 30

Jehian menyipitkan matanya dengan ekspresi sulit di tebak, dia menanyakan balik, "Apa yang kulihat?"

Susi tercengang dengan ekspresi sedikit canggung, dia pun mulai bingung.

Apa Jehian tidak melihat apa pun dan hanya menebak saja?

Kalau begitu, Susi tidak perlu mengaku karena itu juga terlihat seakan-akan Susi sedang mengadu.

Susi mendongak dan tersenyum menjawab, "Aku baik-baik saja."

Tatapan Jehian langsung menjadi sangat muram, jari tangan yang dingin sekali lagi menyentuh di wajah Susi yang bengkak kemerahan. Jehian berkata dengan nada teguran, "Bukankah kamu lumayan kuat saat menendangku? Kenapa kamu bisa ditindas oleh Rubi?"

"Siapa yang bilang aku ditindas?!" jawab Susi secara langsung karena mendengar Jehian sedang menghinanya.

Jehian memainkan alisnya, lalu menatapnya dengan senyuman nakal berkata, "Aku tadi sudah melihatnya."

"Kamu!" Susi tidak menyangka Nefan benar-benar melihat apa yang telah terjadi. Susi pun merasa canggung, bahkan ingin kabur. "Lepaskan aku! Ini bukan mas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status