Share

Bab 33

Suasana di ruang kantor kembali menjadi sangat hening.

Susi terdiam di tempat, dia butuh waktu yang lama untuk menyadarkan dirinya.

"Oke, aku sudah mengerti. Kamu keluar saja dulu, aku ingin menenangkan diriku," ujar Susi sambil memijat kening dan melambaikan tangannya.

Vincent meliriknya dengan prihatin, dia bahkan terus menoleh ke belakang ketika berjalan keluar.

Susi tersenyum padanya dan berlagak santai berkata, "Tenanglah, aku baik-baik saja. Ini sudah bukan pertama kalinya."

Vincent pun benar-benar lega setelah mendengar kata-kata Susi, lalu dia meninggalkan kantornya Susi.

Vincent pun benar-benar lega setelah mendengar kata-kata Susi, lalu dia meninggalkan kantornya Susi.

Susi mengeluarkan ponselnya kemudian menghubungi Billy.

Respons dari panggilan itu adalah suara mesin wanita yang mengatakan kalau ponselnya sudah dinonaktifkan.

Susi marah hingga tidak bisa mengendalikan dirinya, dia bahkan langsung melemparkan gelas kaca di meja kerja.

"Klang!" Suara pecah yang nyaring disert
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status