Share

Bab 48

Angin dan hujan di luar mengalir dari atap mobil.

Kehangatan di dalam mobil membuat Jehian tidak bisa berhenti menciumnya.

Untung saja hujan ini sangat deras, rintikan hujan menghantam jendela, jadi apa pun yang terjadi di dalam mobil terlihat tidak jelas dari luar.

Susi berusaha untuk melawan! Dia sangat terkejut, malu dan marah.

Jehian membuka giginya dan menciumnya bak hujan badai yang kuat.

Susi dipaksa mendongak menerima ciuman paksa dari Jehian. Perlawanan apa pun yang dilakukan Susi tetap saja tidak bisa terlepas dari Jehian.

Ciuman yang panjang dan menyedihkan itu terasa lama seperti satu abad. Saat Susi sudah mulai kesusahan bernapas hingga hampir kehabisan oksigen, Jehian baru melepaskannya.

Begitu Susi terbebas, dia langsung bernapas dengan terengah-engah, kemudian mendorong Jehian dan turun dari mobil dengan ketakutan.

Tatapan Jehian berubah menjadi lebih gelap melihat Susi yang kabur dengan tergesa-gesa.

"Nyonya sudah kembali, ya."

Barusan Susi masuk ke dalam vila, Bibi Me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status